Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Perang Dingin?

Kompas.com - 15/01/2024, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Perang dingin adalah keadaan konflik antarnegara yang tidak melibatkan tindakan militer langsung, tetapi melalui perang ekonomi, politik, propaganda, tindakan spionase, atau perang proksi.

Istilah perang dingin umumnya digunakan untuk menyebut peristiwa persaingan politik yang berkelanjutan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet serta sekutunya masing-masing, yang berkembang setelah Perang Dunia II.

Peristiwa Perang Dingin dimulai pada 12 Maret 1947, ketika AS mengeluarkan Doktrin Truman, dan berakhir pada 26 Desember 1991, ketika Uni Soviet bubar.

Apabila merunut sejarahnya, istilah perang dingin telah digunakan jauh sebelum periode Perang Dingin terjadi antara AS dan Uni Soviet.

Lantas, apa yang dimaksud dengan perang dingin dan bagaimana asal-usulnya?

Baca juga: Di Mana Tempat Terjadinya Perang Dingin?

Asal-usul istilah perang dingin

Istilah perang dingin sangat jarang digunakan sebelum tahun 1945. Sejumlah ahli sejarah menganggap Don Juan Manuel dari Spanyol adalah orang yang pertama kali menggunakan istilah perang dingin, untuk menggambarkan konflik antara umat Kristen dan Islam pada abad ke-14.

Namun, saat itu Don Juan Manuel masih memakai istilah "perang hangat" dalam bahasa Spanyol, bukan perang dingin.

Istilah perang dingin baru muncul pada abad ke-19, dalam terjemahan karya Don Juan Manuel.

Pada 1934, istilah perang dingin dipakai dalam surat kabar yang memberitakan tentang seorang tabib yang menerima perawatan medis setelah digigit ular.

Laporan surat kabar tersebut menyoroti perkataan staf medis yang mengatakan keyakinan berperan dalam proses penyembuhan, sebagai "gencatan senjata dalam perang dingin antara sains dan agama".

Baca juga: Perang Proksi Saat Perang Dingin

Menjelang Perang Dunia II, istilah perang dingin muncul dalam editorial anonim berjudul "Perang Dingin Hitler", yang diterbitkan The Nation Magazine pada Maret 1938.

Setelah itu, istilah perang dingin semakin banyak bermunculan dalam surat kabar untuk menggambarkan ketegangan di antara negara-negara Eropa.

Ketegangan di antara negara-negara Eropa memuncak ketika Perang Dunia II meletus pada September 1939.

Perang Dunia II berakhir pada Agustus 1945, tidak lama setelah AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Meski secara efektif mengakhiri Perang Dunia II, peristiwa pengeboman di dua kota Jepang tersebut melahirkan ketakutan akan ancaman perang atom, terutama antara dua negara adidaya, AS dan Uni Soviet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com