Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa yang Menang dalam Perang Dingin?

Kompas.com - 18/09/2023, 13:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pihak utama yang terlibat dalam Perang Dingin adalah Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet.

Perang Dingin adalah periode ketegangan geopolitik antara AS dan Uni Soviet dengan sekutunya masing-masing, yang berlangsung antara tahun 1947 hingga 1991.

Perang Dingin berakhir pada tahun 1991, ketika Uni Soviet runtuh.

Runtuhnya Uni Soviet melahirkan narasi bahwa Amerika Serikat menang dalam Perang Dingin.

Kendati demikian, ada pula pihak yang tidak setuju menyebut Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dingin.

Lantas, siapa yang menang dalam Perang Dingin?

Baca juga: Bentuk-Bentuk Perang Dingin

Akhir Perang Dingin

Tanda-tanda Perang Dingin berakhir mulai terlihat pada tahun 1980-an.

Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur pada 3 Oktober 1990, bubarnya Pakta Warsawa pada 1 Juli 1991, kemudian runtuhnya Uni Soviet pada 26 Desember 1991, secara resmi mengakhiri Perang Dingin.

Narasi sejarah Perang Dingin yang digaungkan secara luas adalah Amerika Serikat keluar sebagai pemenang dalam kebuntuan geopolitik yang berlangsung selama sekitar 44 tahun (1947-1991).

Ronald Reagan sering dipuji sebagai Presiden AS yang memenangkan Perang Dingin, karena telah mengatur penumpukan senjata besar-besaran yang tidak dapat ditandingi oleh Uni Soviet.

Reagan juga melontarkan pidato terkenal pada 1987 di Gerbang Brandenburg, di mana ia menantang pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev untuk meruntuhkan Tembok Berlin.

Berkat upaya-upaya Reagan, bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur, keruntuhan komunisme dan disintegrasi Uni Soviet, yang menandai akhir dari Perang Dingin, terjadi pada masa jabatan penerusnya, Presiden George HW Bush.

Baca juga: Di Mana Tempat Terjadinya Perang Dingin?

Presiden George Bush pernah menyatakan bahwa berkat rahmat dari Tuhan, Amerika dapat memenangkan Perang Dingin.

Dengan kata lain, Amerika Serikat meyakini bahwa kebijakan pada masa Reagan-Bush yang memojokkan Uni Soviet ke ambang kehancuran.

Padahal, disintegrasi di Uni Soviet sebenarnya juga banyak dipengaruhi oleh masalah ekonomi dan gejolak politik internal.

Terlepas dari klaim Amerika, perdebatan mengenai siapa yang menang dalam Perang Dingin terus bergulir.

Sejumlah pihak menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada yang benar-benar memenangkan Perang Dingin.

Meski Amerika Serikat tetap digdaya, triliunan dollar AS telah digelontorkan semasa persaingannya dengan Uni Soviet.

Selama Perang Dingin, AS juga kehilangan ribuan nyawa dalam perang proksi di Korea dan Vietnam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com