Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaruh Perang Dingin terhadap Perkembangan Teknologi Ruang Angkasa

Kompas.com - 03/03/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Berakhirnya Perang Dunia II pada 1945 tidak lantas membuat dunia menjadi aman dan damai.

Munculnya negara adidaya Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang perang ternyata membawa dunia memasuki babak baru yang disebut Perang Dingin.

Perang Dingin (1947-1991) yang berlangsung hampir setengah abad membuat konstelasi politik dunia terbagi menjadi dua, yakni Blok Barat pimpinan AS dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet.

Pertarungan yang pada awalnya didasari oleh perbedaan ideologi antara kapitalis dengan komunis kemudian berlanjut dalam persaingan bidang persenjataan dan teknologi luar angkasa.

Apa pengaruh Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terhadap perkembangan teknologi ruang angkasa?

Baca juga: Perang Proksi Saat Perang Dingin

Mengapa Amerika Serikat dan Uni Soviet berlomba-lomba mengembangkan teknologi antariksa?

Selain terjadi di muka Bumi, Perang Dingin juga terjadi di ruang angkasa. Persaingan ini biasanya dikenal sengan istilah star wars atau perang bintang.

Wujud persaingan di luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet meliputi pengiriman misi ruang angkasa.

Misi ruang angkasa berfungsi sebagai penjajakan kemungkinan menempatkan perangkat militer, perangkat komunikasi, dan perangkat spionase (mata-mata) di luar angkasa.

Pengiriman misi tersebut merupakan usaha psy war (perang urat syaraf) untuk menunjukkan keunggulan teknologi kepada pihak lawan.

Baca juga: Peristiwa yang Menandai Berakhirnya Perang Dingin

Persaingan Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam perkembangan teknologi luar angkasa

Persaingan Amerika Serikat dengan Uni Soviet dalam mengembangkan teknologi luar angkasa dimulai pada 1950-an.

Kedua negara secara bergantian unjuk kecanggihan di bidang teknologi antariksa.

Uni Soviet mendahului Amerika Serikat dalam hal ini, ditandai dengan peluncuran Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957, yang menjadi satelit pertama yang diluncurkan ke luar angkasa.

Keberhasilan peluncuran Sputnik 1 sangat mengejutkan dan membuat Amerika Serikat merasa kecolongan.

Ditambah lagi, pada 3 November 1957, atau hanya berselang satu bulan, Uni Soviet meluncurkan Sputnik 2 dengan membawa anjing bernama Laika, yang menjadi hewan pertama yang pergi ke luar angkasa.

Baca juga: Kegiatan Spionase pada Masa Perang Dingin

Pada 1 Februari 1958, Amerika mengejar ketertinggalannya dengan meluncurkan Explorer 1, sebagai satelit pertama yang diluncurkan AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com