Namun, kelompok sekularis ini sedang kalah popularitasnya di masyarakat Turkiye saat ini.
Kelompok islamis-nasionalis yang saat ini memerintah tentu ingin mengingat kebesaran Turki Utsmani, yang juga identitas dan sentimen Islam ada di situ.
Itulah partai AKP di bawah Recep Tayyib Erdogan, yang baru saja menang pemilihan presiden periode kedua tahun ini, mengalahkan Kemal Kilicdaroglu pemimpin partai republic sekularis CHP.
Erdogan memperoleh kemenangan tipis 52 persen pada putaran kedua, sementara Kilicdaroglu 47 persen.
Dua ideologi yang kontras di Turkiye: sekuler nasionalis dan islamis nasionalis. Tidak ada alternatif ketiga atau kompromi antara keduanya, terlepas dari isu aktual dalam inflasi, kebijakan pendidikan, dan pembangunan infrastruktur. Turkiye dan Indonesia berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.