Kuburan yang berisi kepala Bataha Santiago yang dirahasiakan baru terungkap pada 1950.
Sementara itu, tubuhnya diduga dikuburkan di tempat di mana ia dihukum mati.
Makam Santiago berbentuk segi empat yang dilapisi tegel putih dengan ukuran 2,5 x 3,25 meter.
Pada bagian atas makam terdapat salib, sedangkan bagian tengah makam terdapat prasasti yang bertuliskan riwayat hidup Bataha Santiago dan semboyan beliau yang berbunyi "Biar saya mati digantung tidak mau tunduk kepada Belanda".
Makam Bataha Santiago diketahui telah dipugar sebanyak dua kali.
Pemugaran pertama dilakukan oleh pemda dan diresmikan pada 17 Agustus 1975, sedangkan pemugaran kedua dilakukan oleh Komandan Korem 131/Santiago pada 10 November 1993.
Referensi: