Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya Kampung Inggris di Pare

Kompas.com - 26/09/2023, 18:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Kampung Inggris Pare, sebuah desa kecil yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah mencuri perhatian banyak orang, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.

Kampung ini telah menjadi destinasi utama bagi mereka yang ingin memperdalam kemampuan berbahasa Inggris.

Bagaimana sejarah perjalanan Kampung Pare menjadi destinasi pembelajaran bahasa Inggris?

Baca juga: Sejarah Kampung Inggris Pare, Destinasi Eduwisata di Jawa Timur

Apa itu Kampung Inggris Pare?

Seperti yang bisa disimpulkan dari namanya, Kampung Inggris Pare adalah tempat di mana sebagian besar penduduknya mampu berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa Inggris.

Tak hanya para guru atau akademisi, bahkan mayoritas penduduk setempat dari berbagai kalangan, memiliki keterampilan berbahasa Inggris yang cukup baik.

Meskipun tidak semua penduduk memiliki kemampuan bahasa Inggris, tetapi lingkungan yang mendukung untuk belajar tersedia di sini.

Siapa perintis Kampung Inggris Pare?

Pada 1976, Mr. Kalend Osein yang dikenal dengan nama Mr. Kalend, menjadi perintis Kampung Inggris Pare.

Ia juga merupakan pendiri Basic English Course (BEC), tempat kursus Bahasa Inggris pertama di Kampung Inggris Pare.

Perjalanan Mr. Kalend menuju kesuksesan ini dimulai dari masa kecilnya ketika ia menghadapi kesulitan ekonomi yang membuatnya harus berhenti sekolah.

Suatu hari, Mr. Kalend mendapat informasi tentang seorang guru yang menguasai delapan bahasa asing, bernama Kyai Ahmad Yazid.

Tanpa ragu, Mr. Kalend memutuskan untuk berguru pada Kyai Yazid yang berada di Pondok Pesantren Darul Falah Jawa Timur.

Namun, pada suatu waktu, datanglah dua mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel yang ingin mempersiapkan diri untuk mengikuti tes ujian bahasa Inggris.

Saat itu, Kyai Yazid tidak ada di tempat dan istri Kyai Yazid menyarankan agar mahasiswa tersebut belajar kepada Mr. Kalend.

Mr. Kalend pun menerima tantangan ini dan mulai mengajar mahasiswa tersebut.

Hasilnya, ketika pengumuman tes ujian keluar, para mahasiswa tersebut berhasil lolos.

Berita keberhasilan ini menyebar cepat ke seluruh mahasiswa IAIN Sunan Ampel.

Akhirnya Mr. Kalend dibanjiri oleh mahasiswa yang ingin belajar bahasa Inggris.

Baca juga: Desa Sekitar Wisata Danau Kelimutu Adakan Program Kampung Inggris

Berdirinya Basic English Course (BEC)

Pada 15 Juli 1977, Mr. Kalend resmi mendirikan Basic English Course (BEC).

Kini, BEC telah berkembang pesat dan memiliki cabang-cabang lain, seperti English Enrichment Course (EEC) dan High-level English Course (HEC).

BEC telah menjadi tempat terkemuka untuk belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggrs, menjadikan Pare sebagai pusat pembelajaran Bahasa Inggris yang mendunia.

Kampung Inggris Pare terus tumbuh dan menjadi daya tarik bagi individu yang ingin memperdalam keterampilan berbahasa Inggris mereka.

Dengan peran penting Mr. Kalend Osein dalam mendirikan BEC, Kampung Inggris Pare terus menjadi destinasi unggulan bagi mereka yang ingin menguasai bahasa inggris.

Pertumbuhan ini juga didukung oleh semangat kolaboratif warga Pare yang saling membantu dalam menyediakan fasilitas dan penginapan bagi para siswa.

Kini, Kampung Inggris Pare memiliki puluhan lembaga kursus bahasa Inggris yang mampu menampung ribuan siswa setiap tahunnya

Referensi:

  • Mualifah, N., & Roekminiati, S. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Kampung Inggris Sebagai Destinasi Wisata Edukasi di Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial, 2(1).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com