Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Bahasa dan Komunikasi Manusia Purba

Kompas.com - 14/09/2023, 11:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki keunikan dalam kemampuannya untuk berkomunikasi.

Kemampuan berkomunikasi adalah salah satu hal yang membedakan manusia dengan spesies lain.

Bahkan sejak masa prasejarah, manusia purba juga telah memiliki cara berkomunikasi tersendiri.

Komunikasi manusia purba mengalami evolusi, dari primitif hingga menjadi bahasa nan kompleks dan beragam seperti yang kita gunakan saat ini.

Berikut ini evolusi komunikasi dan bahasa manusia purba.

Baca juga: Peralatan Makan Unik Milik Manusia Purba dan Fungsinya

Bahasa primitif dan komunikasi non-verbal

Homo Habilis dan Homo Erectus merupakan spesies manusia purba tertua. Mereka hidup sekitar 2 juta hingga 200.000 tahun yang lalu.

Selama periode ini, cara berkomunikasi mereka masih terbatas pada bahasa isyarat, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan suara-suara alami seperti geraman.

Bahasa isyarat seperti mengangguk, menggeleng, atau menunjuk digunakan untuk mengkomunikasikan perasaan, keinginan, atau bahkan peringatan terhadap ancaman.

Penemuan fosil Homo Habilis di Afrika Timur mengungkapkan bahwa otak manusia purba pada periode tersebut lebih kecil dan kurang kompleks dibandingkan dengan Homo Sapiens modern.

Hal ini menunjukkan bahwa kapasitas berbicara dan pemahaman bahasa Homo Habilis lebih terbatas.

Contoh media berkomunikasi mereka adalah lukisan dinding gua yang ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia.

Hal ini dapat ditemui dalam lukisan-lukisan di Lascaux, Perancis, yang memuat gambar-gambar untuk berkomunikasi tentang aktivitas berburu, perjalanan, atau mitos budaya.

Ini menunjukkan upaya manusia purba dalam menggunakan gambar sebagai bentuk komunikasi visual.

Baca juga: Apa Saja Manusia Purba di Eropa?

Perkembangan bahasa lisan

Kemunculan Homo Sapiens atau manusia purba modern telah menghadirkan perubahan signifikan dalam perkembangan bahasa.

Homo Sapiens memiliki otak lebih besar dan kompleks, sehingga memungkinkan mereka untuk menghasilkan dan memahami suara-suara yang membentuk bahasa lisan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com