Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evolusi Bahasa dan Komunikasi Manusia Purba

Kompas.com - 14/09/2023, 11:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Kapan bahasa lisan pertama kali muncul secara pasti tetap menjadi pertanyaan besar dalam studi evolusi manusia.

Meskipun demikian, terdapat bukti awal yang menunjukkan bahwa perkembangan bahasa lisan berkaitan erat dengan evolusi anatomi mulut dan tenggorokan manusia purba modern sehingga memungkinkan produksi suara-suara konsonan serta vokal lebih kompleks.

Dengan kemampuan tersebut, Homo Sapiens dapat merangkai kata-kata dan kalimat sehingga mereka dapat mengekspresikan ide yang lebih rumit dan abstrak.

Selain bahasa lisan, Homo Sapiens juga mengembangkan bahasa tertulis.

Bahasa tertulis memungkinkan manusia purba untuk menyimpan informasi secara permanen dan membagikannya melintasi waktu dan ruang.

Penemuan sistem penulisan seperti hieroglif Mesir, abjad Fenisia, prasasti-prasasti paku dari Sumeria, atau tablet kuneiform dari Mesopotamia, menunjukkan perkembangan sistem penulisan pada masa itu.

Sistem-sistem ini digunakan untuk mencatat informasi dalam bentuk tulisan, memungkinkan manusia untuk menyimpan dan berbagi pengetahuan serta budaya secara lebih permanen.

Dengan perkembangan sistem penulisan ini, masyarakat pada zaman tersebut dapat mempertahankan dan mengembangkan bahasa tertulis yang menjadi dasar bagi perkembangan budaya dan pengetahuan mereka.

Baca juga: Penyebab Manusia Purba Bertempat Tinggal Sementara di Gua

Teori pendukung

Perjalanan evolusi bahasa manusia purba di atas sejalan dengan prinsip teori tekanan evolusi sosial.

Teori ini bukan hanya mengasumsikan bahwa bahasa tidak muncul secara instan, tetapi juga berkembang sebagai respons terhadap perubahan sosial dan tekanan evolusi tertentu.

Salah satu tokoh terkemuka yang memperkenalkan teori ini adalah Richard Dawkins, seorang ilmuwan biologi terkemuka yang dikenal dengan konsep "gen egois".

Dalam konteks teori tekanan evolusi sosial, manusia purba yang hidup dalam kelompok-kelompok sosial semakin kompleks dan interdependen membutuhkan alat komunikasi lebih efektif daripada bahasa isyarat atau ekspresi wajah semata.

Melalui evolusi bahasa, manusia purba memperoleh kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide lebih abstrak, merencanakan tindakan rumit, dan bekerja bersama dalam masyarakat yang semakin kompleks.

Dengan demikian, bahasa tidak sekadar alat komunikasi, tetapi juga menjadi sarana untuk beradaptasi dalam lingkungan sosial yang semakin kompleks dan terkait erat dengan perkembangan kepintaran manusia.

Dalam hal ini, bahasa dan perkembangan intelektual manusia berkembang bersamaan selama evolusi, seperti yang terjadi pada Homo Habilis dan Homo Erectus hingga ke Homo Sapiens.

Referensi:

  • Hurford, J. (2008). The evolution of human communication and language. Sociobiology of communication: an interdisciplinary perspective, 249-264.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com