Dampaknya mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari fisik hingga psikologis.
Pekerja rodi dan romusha harus bekerja dalam kondisi yang sangat berat, sering kali dengan makanan yang terbatas, dan tidak memiliki akses memadai terhadap perawatan medis.
Hal ini menyebabkan banyak pekerja mengalami malnutrisi, kelaparan, serta penyakit-penyakit menular dan tidak menular.
Dampak ekonomi juga sangat terasa karena upah yang sangat rendah atau bahkan tanpa bayaran sehingga para pekerja dan keluarga mereka hidup dalam kondisi kemiskinan parah.
Kondisi sosial masyarakat juga terpengaruh karena mayoritas masyarakat kehilangan anggota keluarga mereka yang dipaksa untuk bekerja rodi atau romusha.
Pengalaman buruk ini juga meninggalkan bekas psikologis yang mendalam dengan banyak pekerja mengalami trauma sehingga memengaruhi kesejahteraan mental mereka.
Referensi: