Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fransen van de Putte, Menteri Belanda yang Menentang Tanam Paksa

Kompas.com - 16/06/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Isaac Dignus Fransen van de Putte adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda dan Menteri Urusan Kolonial pada pertengahan abad ke-19.

Ia merupakan salah satu tokoh penentang tanam paksa, sebuah kebijakan yang sangat menyengsarakan rakyat Indonesia di masa penjajahan Belanda.

Selama menjabat sebagai menteri, Fransen van de Putte menggunakan wewenangnya untuk mengupayakan penghapusan Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel.

Berikut biografi singkat Fransen van de Putte.

Baca juga: Perbedaan Land Rent System dengan Cultuurstelsel

Memulai karier sebagai perwira Angkatan Laut

Isaac Dignus Fransen van de Putte lahir di Belanda pada 22 Maret 1822.

Ia memulai karier sebagai perwira Angkatan Laut di Royal Naval College di Medemblik, Belanda.

Setelah itu, selama 10 tahun, Fransen van de Putte bekerja di kapal dagang milik Anthony van Hoboken.

Pada saat bekerja di kapal dagang tersebut, pangkatnya naik dan akhirnya ditugaskan ke Hindia-Belanda (Indonesia).

Baca juga: Perbedaan Preanger Stelsel dan Cultuurstelsel

Menjadi pengawas perkebunan tebu di Jawa

Pada 1849, Fransen van de Putte dikirim ke Indonesia untuk menjadi pengawas perkebunan tebu di Situbondo, Jawa Timur.

Saat itu, di Indonesia tengah diberlakukan Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel yang dicetuskan oleh Johannes Van Den Bosch pada 1830.

Kebijakan ini mengharuskan rakyat melaksanakan proyek penanaman tanaman ekspor (kopi, teh, tebu, tembakau, nila) di bawah paksaan pemerintah Kolonial Belanda.

Fransen van de Putte bersama para politikus golongan liberal dan humanis, mengutuk pelaksanaan Sistem Tanam Paksa.

Ia menuangkan temuan sekaligus kritiknya ke dalam tulisan berjudul De Regeling en Uitbesteding van de Suiker Contracten op Java (The Regulation and Outsourcing of the Sugar Contracts in Java) pada 1860 atau dikenal sebagai Suiker Contracten.

Baca juga: Jenis Tanaman yang Menjadi Fokus Sistem Tanam Paksa

Menjadi Perdana Menteri

Perjuangan Fransen van de Putte untuk menghapuskan Sistem Tanam Paksa tidak berhenti meski telah kembali ke Belanda dan menjadi anggota parlemen pada 1862.

Pada 1863, ia menjabat sebagai Menteri Urusan Kolonial hingga 1866.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com