KOMPAS.com - Dolmen merupakan salah satu bangunan dari batu peninggalan zaman Megalitikum atau zaman Batu Besar.
Pada zaman praaksara, dolmen berfungsi sebagai meja untuk meletakkan sesaji yang dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
Tidak sulit untuk mengenali dolmen, karena bentuknya cukup khas seperti meja yang terbuat dari batu.
Selain bentuk dolmen yang khas, apa saja ciri-cirinya?
Baca juga: Dolmen: Pengertian, Fungsi, dan Lokasi Penemuan
Istilah dolmen diperkenalkan pada awal abad ke-19, untuk menyebut meja batu peninggalan zaman praaksara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dolmen adalah monumen prasejarah berupa meja batu datar yang ditopang oleh tiang-tiang batu.
Berikut ini ciri-ciri dolmen.
Baca juga: Ciri-Ciri Menhir
Dolmen ditemukan di berbagai belahan dunia. Dolmen di Indonesia banyak ditemukan di Pasemah (Sumatera Selatan) dan Bondowoso (Jawa Timur).
Selain untuk meletakkan sesaji, dolmen oleh manusia purba juga kerap digunakan untuk meletakkan jenazah.
Jenazah diletakkan di ruang di bawah dolmen agar terhindar dari binatang buas.
Ada kalanya, dolmen juga digunakan oleh ketua suku supaya mendapatkan anugerah dari leluhurnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.