Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danudirja Setiabudi (Ernest Douwes Dekker): Kehidupan dan Perjuangan

Kompas.com - 10/05/2021, 18:25 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Danudirja Setiabudi atau Ernest Douwes Dekker adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. 

Ia menjadi salah satu anggota dari Tiga Serangkai

Danudirja Setiabudi juga merupakan pencetus partai politik Hindia Belanda pertama, Indische Partij, pada 1912.

Paman Danudirja, Eduard Douwes Dekker adalah penulis novel Max Havelaar yang lebih dikenal lewat nama pena Multatuli.

Baca juga: Jong Islamieten Bond: Latar Belakang, Tujuan, dan Tokoh

Kehidupan 

Danudirja Setiabudi atau Douwes Dekker lahir di Pasuruan, Jawa Timur, tanggal 8 Oktober 1879. Danudirja merupakan seorang Indo (Belanda-Jawa).

Ia memiliki darah Belanda dari ayahnya, Jan Douwes Dekker. Adik Jan, Eduard Douwes Dekker atau Multatuli juga merupakan tokoh pergerakan yang dikenal lewat novelnya Max Havelaar.

Sedangkan sang ibu, Louisa Neumann, berdarah separuh Jawa dan separuh Jerman.

Danudirja menempuh pendidikan dasarnya di Pasuruan. 

Pertama-tama ia melanjutkan sekolahnya di Hogereburgerschool (HBS) atau pendidikan menengah umum zaman Hindia Belanda untuk orang Belanda, Eropa, dan elit pribumi di Surabaya. 

Kemudian, ia berpindah ke Gymnasium Koning Willem III School atau Kawedri, pendidikan menengah umum pertama yang berdiri di Batavia pada 15 September 1860. 

Setelah lulus sekolah, Danudirja bekerja di perkebunan kopi Soember Doeren di Malang. 

Selama bekerja di sana, ia banyak melihat aksi perlakuan semena-mena yang dialami para pekerja kebun. 

Melihat hal tersebut, Danudirja pun sering kali berusaha membela mereka.

Tindakannya ini kemudian membuat dirinya kurang disukai oleh rekan-rekan kerjanya. 

Konflik berlanjut antara Danudirja dengan manajernya yang mengakibatkan dirinya harus berpindah ke perkebunan tebu Padjarakan di Kraksaan sebagai laboran. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com