KOMPAS.com - Persenjataan menjadi unsur penting bagi negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia I, termasuk Jerman.
Selama menghadapi Perang Dunia I, Jerman memperoleh senjata dari berbagai sumber, baik dalam negeri maupun internasional.
Berikut ini sumber senjata Jerman pada Perang Dunia I.
Baca juga: 5 Senjata Unggulan yang Dijual Amerika Serikat pada Perang Dunia I
Salah satu perusahaan terkemuka dalam industri persenjataan Jerman adalah Krupp yang dikenal karena produksi meriam berat dan artileri.
Produk-produk mereka menjadi komponen penting dalam pertempuran dan memberikan dukungan artileri signifikan kepada pasukan Jerman di medan perang.
Meriam berat ini mampu memberikan daya hancur yang besar terhadap sasaran-sasaran musuh.
Selain itu, perusahaan Mauser juga berperan penting dengan menghasilkan senapan Mauser yang terkenal akan akurasi dan daya tahannya.
Senapan ini menjadi senjata standar bagi pasukan Jerman yang membantu meningkatkan ketepatan tembakan dan kinerja pasukan di garis depan.
Keunggulan senjata ini memberikan dampak positif pada efektivitas pasukan Jerman dalam pertempuran.
Jerman juga dikenal memiliki kemampuan untuk mengembangkan senjata-senjata inovatif. Contohnya adalah penggunaan senjata kimia seperti gas beracun.
Meskipun kontroversial dan melanggar perjanjian internasional, senjata-senjata kimia ini dianggap sebagai bagian dari strategi perang Jerman.
Industri persenjataan dalam negeri Jerman memainkan peran dalam riset dan pengembangan teknologi baru untuk menciptakan senjata-senjata di Perang Dunia I.
Baca juga: Siapa Pencetus Perang Dunia I?
Selama era Perang Dunia I, penaklukan dan penjarahan banyak dilakukan di berbagai wilayah yang terlibat dalam konflik.
Jerman, sebagai salah satu kekuatan utama yang terlibat dalam pertempuran, juga melibatkan diri dalam praktik ini.
Ketika berhasil menaklukkan wilayah-wilayah selama perang, Jerman mampu memperoleh senjata, perlengkapan militer, dan berbagai aset strategis dari negara-negara yang ditaklukkan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.