Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jerman Mendapatkan Pasokan Senjatanya pada Perang Dunia I?

Kompas.com - 01/09/2023, 21:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Produksi Austria-Hongaria dan Tiongkok

Negara-negara Sekutu Jerman, seperti Austria-Hongaria memiliki peran dalam produksi dan pasokan senjata yang mendukung upaya perang.

Austria-Hongaria, sebagai kekuatan Sentral, juga berkontribusi dalam menyediakan senjata seperti senapan dan meriam kepada pasukan mereka.

Produksi senjata oleh Austria-Hongaria memiliki dampak pada pasokan peralatan militer bagi pasukan mereka sendiri.

Senapan dan meriam yang diproduksi oleh Austria-Hongaria digunakan untuk memperkuat daya tembak dan kemampuan pertahanan pasukan mereka dalam medan perang.

Selain itu, Jerman juga terlibat dalam perdagangan senjata dengan negara lain, seperti Tiongkok.

Pada Perang Dunia I, Tiongkok memasok senjata kepada Jerman, termasuk senapan Mauser dan senjata serbu.

Senapan Mauser yang diimpor dari Tiongkok menjadi bagian dari strategi pasokan senjata bagi pasukan Jerman.

Baca juga: Mengapa Inggris Ikut Terlibat dalam Perang Dunia I?

Penggunaan kembali senjata warisan

Jerman menggunakan kembali senjata-senjata warisan dari konflik sebelumnya.

Beberapa senjata yang sudah ada sejak zaman Prusia, seperti senapan Mauser dan meriam, dimodernisasi dan digunakan kembali dalam Perang Dunia I.

Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan persediaan yang sudah ada dan mengoptimalkan keefektifan senjata.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan persenjataan, Jerman harus mengandalkan berbagai sumber untuk memperoleh senjata yang diperlukan.

Meskipun memiliki industri persenjataan yang maju, Jerman juga perlu memanfaatkan sumber-sumber eksternal untuk menjaga kelancaran pasokan selama perang.

Referensi:

  • Strachan, H. (2001). The First World War: To Arms. Oxford University Press.
  • Hentschel, K. (2005). The Key to the South: Britain, the United States, and Greece, 1945-1947. Transaction Publishers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com