Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Sejarah sebagai Peristiwa

Kompas.com - 30/08/2023, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Sejarah memiliki beberapa pengertian menurut bentuk dan sifatnya, salah satunya adalah sejarah sebagai peristiwa.

Maksud sejarah sebagai peristiwa adalah sejarah merupakan kenyataan atau realitas yang sudah terjadi di masa lampau.

Untuk membuktikan kebenarannya, sebuah peristiwa sejarah harus memiliki bukti-bukti atau data-data yang menguatkan, seperti saksi mata, peninggalan-peninggalan, serta beberapa dokumen bersejarah.

Lalu, apa saja ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa?

Baca juga: Ruang Lingkup Sejarah sebagai Kisah

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa

Ada tiga ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa, yaitu:

  • Unik
  • Penting
  • Abadi

Unik

Peristiwa sejarah disebut unik karena hanya terjadi satu kali dan tidak mungkin terulang kembali dengan tempat, waktu, dan tokoh yang sama persis.

Setiap peristiwa sejarah yang terjadi akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya.

Contoh dari peristiwa sebagai sejarah adalah peristiwa Rengasdengklok, ketika Soekarno dan Mohammad Hatta diasingkan oleh golongan muda agar tidak terpengaruh oleh Jepang dan bersedia segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Ciri-ciri Sejarah sebagai Ilmu

Penting

Ciri selanjutnya dari sejarah sebagai peristiwa adalah penting.

Artinya, setiap peristiwa sejarah yang terjadi tentu membawa pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masa sekarang atau masa depan.

Contoh peristiwa sebagai sejarah bersifat penting adalah peristiwa Sumpah Pemuda pada 1928 yang membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan antara masyarakat Indonesia.

Baca juga: Mengapa Peristiwa Sejarah Dipandang Bersifat Unik?

Abadi

Ciri-ciri sejarah sebagai peristiwa yang terakhir adalah abadi, yang berarti sebuah peristiwa sejarah tidak akan pernah berubah dan akan terus dikenang sepanjang masa.

Contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 yang tidak mungkin akan terlupakan dan akan selalu diperingati oleh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajah.

Sama halnya dengan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur, yang dikenang sebagai Hari Pahlawan sampai hari ini.

 

Referensi:

  • Adji, Krisna Bayu. (2018). Ensiklopedi Raja-raja dan Istri-istri Raja di Tanah Jawa, Dari Wangsa Sanjaya hingga Hamengkubuwono IX. Yogyakarta: Araska Publisher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com