Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Turki Usmani Mencapai Puncak Kejayaan?

Kompas.com - 29/08/2023, 23:50 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Setelah Eropa, pada 1530-an Suleiman I mengalihkan perhatiannya ke Dinasti Safawiyah di Persia, yang telah menjadi lawan secara turun-temurun.

Gerakan itu berhasil membuat sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara jatuh ke tangannya.

Pada 1538, Kota Aden di Yaman direbut oleh Kekaisaran Turki Usmani untuk dijadikan basis serangan terhadap bangsa Portugis.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk membangun kembali hubungan perdagangan dengan Kekaisaran Mughal.

Selain itu, Suleiman I juga memimpin ekspansi ke wilayah Mediterania dan Afrika Utara.

Praktik ekspansi yang dilakukan Sultan Suleiman I selama berkuasa berhasil membawa wilayah Asia Kecil, Armenia, Irak, Syria, Hejaz, dan Yaman di Asia Barat; Mesir, Libia, Tunis, dan Aljazair di Afrika Utara; serta Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropa Timur, jatuh ke tangan Kekaisaran Turki Usmani.

Diperkirakan, luas wilayah kekuasaan Kekaisaran Turki Usmani pada masa kejayaannya mencapai 19,9 juta kilometer persegi.

Baca juga: Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah, Sultan, Kejayaan, dan Keruntuhan

Di bawah pemerintahan Suleiman I, armada Ottoman mendominasi laut dari Mediterania ke Laut Merah dan melalui Teluk Persia.

Dampak perluasan wilayah ini terhadap perekonomian Turki Usmani adalah meluasnya jalur perdagangan dan melimpahnya upeti tahunan dari daerah taklukannya.

Hal lain yang membuat Sultan Suleiman I berbeda dari pendahulunya adalah ia dikenal sebagai legislator ulung hingga disebut sebagai Al-Qanuni atau pembuat undang-undang.

Sultan Suleiman I berusaha mereformasi undang-undang supaya sesuai dengan perubahan pada kekaisaran, tetapi tetap tidak melanggar hukum Islam.

Hasilnya adalah Undang-Undang Utsmaniyah yang kemudian diterapkan oleh kekaisaran selama lebih dari tiga abad.

Pada masa kejayaan Turki Usmani pula, ajaran Islam, kebudayaan, kesusastran, ilmu pengetahuan, perniagaan, dan kesejahteraan rakyat berkembang dengan sangat pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com