Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Turki Usmani Mencapai Puncak Kejayaan?

Kompas.com - 29/08/2023, 23:50 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Kesultanan Utsmaniyah atau kerap disebut Kekaisaran Turki Ottoman dan Turki Usmani, tercatat sebagai salah satu kekaisaran terbesar, terkuat, dan terlama dalam sejarah dunia.

Sebagai salah satu negara Islam yang besar dan sangat berpengaruh pada zamannya, wilayah kekuasaannya membentang hingga tiba benua (Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Utara).

Rentang kekuasaan Kekaisaran Turki Usmani berlangsung hingga enam abad lebih, yakni dari tahun 1299 hingga 1922.

Lantas, kapan masa kejayaan Turki Usmani?

Baca juga: Peristiwa 3 Maret 1924: Runtuhnya Kekaisaran Turki Usmani

Masa kejayaan Daulah Usmani

Dinasti Usmani mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Salim I (1512-1520) dan Suleiman I (1520-1566).

Dimulai pada masa Khalifah Muhammad Al Fatih (1444-1446 dan 1451-1481), Kerajaan Usmani mengalami kemajuan pesat.

Keberhasilan Kerajaan Turki Usmani tidak lepas dari peristiwa penaklukkan Konstantinopel (sekarang Istanbul) oleh Sultan Muhammad Al Fatih atau Mehmed II.

Konstantinopel merupakan kota pelabuhan yang mempertemukan para pedagang dari empat penjuru dunia.

Baca juga: Mengapa Konstantinopel Diperebutkan?

Masa kejayaan Kesultanan Utsmani dimulai saat Sultan Salim I memerintah pada 1512 hingga 1520.

Sultan Salim I fokus pada perluasan wilayah ke selatan Turki. Ia juga berhasil menguasai Baghdad, Kairo dan sisa-sisa kekuasaan Kekaisaran Romawi Timur.

Setelah Sultan Salim I wafat dan digantikan oleh Sultan Suleiman I pada 1520, Kesultanan Utsmani menguasai Lembah Sungai Nil hingga ke Gibrlatar.

Kala itu, hanya Maroko daerah yang tidak berhasil dikuasai.

Sultan Suleiman I memulai pemerintahannya dengan melakukan kampanye melawan kekuatan Kristen di Eropa Tengah dan Mediterania.

Pada 1521 dan 1522, Sultan Suleiman I secara berturut-turut memimpin gerakan melawan Hongaria, khususnya Belgrade, dan Rhodes.

Kekuatan militer Hongaria pun dapat dipatahkan sepenuhnya pada 1526.

Baca juga: Suleiman I, Pembawa Kejayaan Kekaisaran Turki Usmani

Setelah Eropa, pada 1530-an Suleiman I mengalihkan perhatiannya ke Dinasti Safawiyah di Persia, yang telah menjadi lawan secara turun-temurun.

Gerakan itu berhasil membuat sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara jatuh ke tangannya.

Pada 1538, Kota Aden di Yaman direbut oleh Kekaisaran Turki Usmani untuk dijadikan basis serangan terhadap bangsa Portugis.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk membangun kembali hubungan perdagangan dengan Kekaisaran Mughal.

Selain itu, Suleiman I juga memimpin ekspansi ke wilayah Mediterania dan Afrika Utara.

Sultan Suleiman I yang berkuasa di Kekaisaran Turki Usmani (Ottoman) pada 1520-1566.
Wikimedia Commons Sultan Suleiman I yang berkuasa di Kekaisaran Turki Usmani (Ottoman) pada 1520-1566.
Praktik ekspansi yang dilakukan Sultan Suleiman I selama berkuasa berhasil membawa wilayah Asia Kecil, Armenia, Irak, Syria, Hejaz, dan Yaman di Asia Barat; Mesir, Libia, Tunis, dan Aljazair di Afrika Utara; serta Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropa Timur, jatuh ke tangan Kekaisaran Turki Usmani.

Diperkirakan, luas wilayah kekuasaan Kekaisaran Turki Usmani pada masa kejayaannya mencapai 19,9 juta kilometer persegi.

Baca juga: Kesultanan Utsmaniyah: Sejarah, Sultan, Kejayaan, dan Keruntuhan

Di bawah pemerintahan Suleiman I, armada Ottoman mendominasi laut dari Mediterania ke Laut Merah dan melalui Teluk Persia.

Dampak perluasan wilayah ini terhadap perekonomian Turki Usmani adalah meluasnya jalur perdagangan dan melimpahnya upeti tahunan dari daerah taklukannya.

Hal lain yang membuat Sultan Suleiman I berbeda dari pendahulunya adalah ia dikenal sebagai legislator ulung hingga disebut sebagai Al-Qanuni atau pembuat undang-undang.

Sultan Suleiman I berusaha mereformasi undang-undang supaya sesuai dengan perubahan pada kekaisaran, tetapi tetap tidak melanggar hukum Islam.

Hasilnya adalah Undang-Undang Utsmaniyah yang kemudian diterapkan oleh kekaisaran selama lebih dari tiga abad.

Pada masa kejayaan Turki Usmani pula, ajaran Islam, kebudayaan, kesusastran, ilmu pengetahuan, perniagaan, dan kesejahteraan rakyat berkembang dengan sangat pesat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com