Dari Pulau Buru, Pram kembali ke Jawa, tetapi dia masih harus menjalani masa penahanan di Magelang hingga 21 Desember 1979.
Setelah itu, Pram resmi dibebaskan karena terbukti tidak bersalah secara hukum dan tidak terlibat dalam G30S.
Meski begitu, Pramoedya Ananta Toer masih menjadi tahanan rumah di Jakarta hingga 1992 dan tahanan kota serta negara hingga 1999.
Dia dikenakan wajib lapor satu pekan sekali ke Kodim Jakarta Timur selama lebih kurang 2 tahun.
Pramoedya Ananta Toer sebenarnya dilarang menulis selama masa pengasingan di Pulau Buru. Meski begitu, semangatnya untuk terus menulis tidak pernah padam.
Bahkan, Pram berhasil menelurkan karya-karya terkenal selama ditahan di Pulau Buru. Salah satunya adalah Tetralogi Bumi Manusia.
Sebagian karya-karya Pramoedya Ananta Toer dilarang terbit oleh Kejaksaan Agung karena dianggap bermuatan komunisme.
Namun, di luar negeri, karya-karya Pram diterjemahkan dan beredar luas.
Berikut ini karya-karya Pramoedya Ananta Toer selama berada di pengasingan:
Pramoedya Ananta Toer dikenal sebagai sastrawan yang produktif dan berani. Oleh karenanya, ia mendapatkan cukup banyak penghargaan selama menjalani karier sebagai penulis.
Berikut ini daftar penghargaan yang pernah diterima Pramoedya Ananta Toer:
Salah satu penghargaan yang diterima Pram, yakni Ramon Magsaysay Award pada 1995, sempat menuai kontroversi dari kalangan sastrawan Indonesia.
Pemberian penghargaan kepada Pram ditentang oleh 26 tokoh sastra Indonesia yang menulis surat protes ke Yayasan Ramon Magsaysay. Mereka menuntut pencabutan penghargaan untuk Pram.
Alasannya, mereka menuding Pramoedya sebagai aktivis Lekra yang keras. Mochtar Lubis bahkan menyebut Pram adalah pemimpin penindasan terhadap sesama seniman yang tak sepaham dengannya.
Meskipun menuai kontroversi, tidak dapat dipungkiri bahwa Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu sastrawan berpengaruh dalam dunia sastra Indonesia.
Ia banyak menyuarakan penderitaan rakyat dalam karya-karyanya.
Pram masih aktif menulis hingga ia mengembuskan napas terakhir pada 30 April 2006.
Referensi: