Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Hein Ter Poorten, Wakil belanda di Perjanjian Kalijati

Kompas.com - 18/06/2023, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Hein ter Poorten adalah Panglima Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau KNIL pada masa Perang Dunia II (1939-1945).

Hein ter Poorten berkedudukan sebagai komandan seluruh angkatan militer di Pulau Jawa.

Selain itu, ia juga menjadi komandan pasukan Sekutu yang tergabung dalam American-British, Dutch, Australian Command (ABDACOM), yang dibentuk pada 1942 untuk menghadapi ekspansi Jepang di Asia Tenggara.

Lebih lanjut, saat perjanjian Kalijati ditandatangani, Hein ter Poorten menjadi delegasi Belanda.

Baca juga: Hein ter Poorten, Wakil Belanda dalam Perjanjian Kalijati

Awal kehidupan

Hein ter Poorten adalah seorang asal Belanda yang lahir di Bogor pada 21 November 1887.

Ia adalah putra dari pasangan Franciscus Hendricus ter Poorten dan Clasina Ambrosina Kater. Ayah Hein ter Poorten adalah seorang kepala staf Angkatan Laut.

Sewaktu muda, Hein ter Poorten memutuskan untuk masuk militer dan bersekolah di Belanda.

Awalnya, ia sekolah kadet Alkmaar. Lalu, lanjut ke Akademi Militer Kerajaan Breda, dan lulus dengan pangkat letnan dua artileri pada 25 Juli 1908.

Setelah itu, Hein ter Poorten memutuskan untuk masuk sekolah pilot Aviator di Antwerpen Belgia.

Ia mendapat brewet yang diimpi-impikan pada 30 Agustus 1911, yang menjadikannya pilot militer Belanda atau Hindia Belanda yang pertama.

Tidak hanya itu, ia juga menjadi pilot militer pertama yang menerbangi langit Nusantara.

Baca juga: ABDACOM: Latar Belakang, Tujuan, Anggota, Tugas, dan Kegagalan

Karier

Usai kembali ke Indonesia, karier Hein ter Poorten terus berkembang.

Pada Juli 1939, Hein ter Poorten naik jabatan menjadi kepala staf umum KNIL. Lalu, ia dipromosikan menjadi Panglima Tinggi KNIL pada Oktober 1941.

Berkat kepiawaiannya, Hein ter Poorten pun dipercaya menjadi komandan pasukan Sekutu yang tergabung dalam ABDACOM melawan Jepang.

Selain itu, ia juga menjadi panglima militer dari semua pasukan sekutu di Jawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com