KOMPAS.com - Manusia adalah salah satu dimensi penting dalam sejarah.
Peranan manusia dalam sejarah adalah sebagai penggerak, pelaku, dan saksi sejarah.
Artinya, manusia menjadi aktor atau pemeran utama yang menyebabkan terjadinya sebuah peristiwa bersejarah.
Lantas, apa kedudukan manusia dalam sejarah?
Baca juga: Peranan Manusia dalam Sejarah
Manusia adalah pelaku utama dalam sejarah. Oleh sebab itu, kedudukan manusia dianggap sangat sentral.
Selain itu, kedudukan manusia dalam sejarah adalah sebagai subjek dan objek sejarah.
Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dapat menentukan arus kesejarahan.
Sedangkan manusia sebagai objek sejarah berarti manusia tersebut menjadi sasaran sejarah.
Artinya, setiap peristiwa sejarah yang terjadi akan mempengaruhi kehidupan manusia di masa kini atau yang akan datang.
Hal ini sama seperti yang dijelaskan oleh Kuntowijoyo, bahwa sejarah adalah ilmu mengenai manusia.
Kendati begitu, sejarah tidak membahas seluruh aktivitas manusia, melainkan hanya berfokus pada kehidupan manusia yang melakukan kreasi dalam hidupnya.
Adapun maksud dari kreasi ini adalah seperti mempelajari manusia purba pada zaman batu, tentang bagaimana cara mereka bertahan hidup dan pengalaman yang diwariskan ke keturunan selanjutnya.
Manusia dan sejarah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Apabila keduanya dipisahkan, maka sejarah bisa jadi tidak dapat terjadi.
Dalam konteks ini, ingatan manusia sangat diandalkan.
Sebab, ingatan manusia dapat digunakan untuk menggali kembali pengalaman yang pernah dialami.
Referensi: