Dijelaskan oleh Sultan Agung, teologi digambarkan sebagai kesatuan berbentuk segitiga sama sisi dimana tuhan berada pada puncak tertingginya, dua sisi bawah adalah manusia dan alam.
Serat Kekiyasaning Pangracutan merupakan karya Sultan Agung yang membicarakan tentang hakikat kehidupan dan kematian.
Baca juga: Serat Wulang Pandhita Tekawardi, Warisan Masa Pakubuwana II
Serat ini merupakan hasil diskusi keilmuan yang dilakukan oleh beberapa ulama terkemuka Kesultanan Mataram.
Ulama-ulama tersebut meliputi Panembahan Juminah, Panembahan Purbaya, Panembahan Ratu Pekik Surabaya, Panembahan Juru Kiting, Pangeran Kudus, dan lainnya termasuk Sultan Agung sendiri.
Salah satu poin yang dibahas adalah mengenai kondisi jasad manusia yang dikaitkan dengan amalan semasa hidupnya.
Baca juga: Karya Sastra Peninggalan Kerajaan Kediri
Referensi: