Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perjuangan Soepomo

Kompas.com - 24/05/2023, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Soepomo adalah salah satu pejuang nasionalis Indonesia yang telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1965.

Semasa hidup, tokoh keturunan ningrat asal Sukoharjo, Jawa Tengah, ini banyak bersumbangsih dalam upaya mencapai kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya, Soepomo merupakan satu dari sejumlah tokoh perumus Undang-Undang Dasar 1945.

Lantas, apa saja perjuangan yang dilakukan oleh Soepomo?

Baca juga: Tokoh yang Mengusulkan Dasar Negara: Moh Yamin, Soepomo, Soekarno

Perjuangan Soepomo

Lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 1903, Soepomo mulai mengenyam pendidikan di sekolah hukum di Jakarta ketika usianya remaja.

Setelah lulus, Soepomo sempat diangkat sebagai pegawai negeri dengan penempatan Pengadilan Negeri di Sragen, Jawa Tengah.

Namun, pekerjaan itu ia tinggalkan pada 12 Agustus 1924, karena mendapat kesempatan untuk pertukaran pelajar ke Belanda, tepatnya di Fakultas Hukum di Universitas Leiden.

Dari situlah perjuangannya untuk Indonesia dimulai. Beberapa bentuk perjuangan Soepomo di antaranya:

  • Menjadi wakil ketua Budi Utomo
  • Menyumbang gagasan Piagam Jakarta
  • Menjadi Menteri Kehakiman Pertama RI
  • Menjadi delegasi antara Indonesia dengan Belanda
  • Duta Besar RI untuk Belanda dan Inggris

Berikut ini penjelasan mengenai sejarah perjuangan Soepomo.

Baca juga: Pandangan Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno terhadap Negara Merdeka

Menjadi wakil ketua Budi Utomo

Semasa menempuh pendidikan di Belanda, Soepomo juga bergabung dengan Indonesische Vereeniging atau Perhimpunan Indonesia, sebuah organisasi yang mengajarkan nilai-nilai pergerakan untuk kemerdekaan.

Pada 14 Juni 1927, Soepomo menyelesaikan pendidikannya dan meraih gelar Meester in de rechten (Mr) atau magister hukum dengan predikat cum laude.

Setelah itu, Soepomo kembali ke Tanah Air dan langsung menjalani beberapa profesi, seperti Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta, Direktur Justisi di Jakarta, hingga Guru Besar Hukum Adat di Rechts Hoge School Jakarta.

Pekerjaan tersebut mengharuskan Soepomo turun ke lapangan, mengunjungi rumah-rumah penduduk dan melihat bagaimana rakyat Indonesia saat itu masih terbelenggu dalam kebodohan.

Soepomo meyakini bahwa kondisi itu hanya bisa diubah lewat pendidikan. Berbekal pemikiran tersebut, ia kerap memberikan penyuluhan dan bantuan kepada masyarakat.

Cita-cita luhur Soepomo tersebut mendorongnya bergabung ke dalam organisasi Budi Utomo, yang mengupayakan kemerdekaan bangsa lewat pendidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com