Hukuman itu akhirnya dibatalkan setelah Ratu Shima dibujuk oleh para menteri kerajaan. Akan tetapi, Ratu Shima mengatakan kaki putranya tetap salah, sehingga harus dipotong.
Setelah para menteri kembali meminta pengampunan, akhirnya hanya jari kaki putra mahkota yang dipotong sebagai peringatan bagi penduduk kerajaan dan bukti ketegasan Ratu Shima.
Konon, setelah mendengar keputusan Ratu Shima, orang-orang Ta-shih mengurungkan niatnya untuk menyerang Kalingga.
Di bawah pemerintahan Ratu Shima, Kerajaan Kalingga mencapai puncak kejayaan setelah mengambil alih peran bandar perdagangan di pantai utara yang sebelumnya dikuasai oleh Kerajaan Tarumanegara.
Dalam kehidupan beragama, meski saat berkuasa Ratu Shima beragama Hindu Syiwa, ia sangat toleran terhadap agama lain di kerajaannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.