KOMPAS.com - Kerajaan Kalingga atau disebut juga Kerajaan Holing adalah kerajaan corak Hindu-Buddha di Jawa yang didirikan pada abad ke-6 hingga abad ke-7.
Kerajaan Kalingga berhasil mencapai masa emasnya pada masa pemerintahan Ratu Shima yang berkuasa antara tahun 674 hingga 695 M.
Setelah runtuh, Kerajaan Kalingga meninggalkan beberapa benda bersejarah. Salah satunya adalah Prasasti Sojomerto.
Baca juga: Sejarah Pemerintahan Ratu Shima di Kerajaan Kalingga
Prasasti Sojomerto adalah batu bertulis peninggalan Wangsa Sailendra yang ditemukan di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Jawa Tengah.
Prasasti ini ditulis menggunakan aksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuno.
Prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun. Akan tetapi, berdasarkan analisis paleografi, diperkirakan Prasasti Sojomerto berasal dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 M.
Prasasti ini berbahan dasar batu andesit dengan pancang 45 cm, tebal 30 cm, dan tinggi 80 cm.
Tulisan di dalam prasasti ini terdiri dari 11 baris yang sebagian tulisannya sudah rusak dan tidak dapat dibaca karena rusak terkikis usia.
Hingga 2021, Prasasti Sojomerto diketahui berada di halaman rumah warga dan dipagari.
Baca juga: 5 Peninggalan Kerajaan Kalingga
Isi Prasasti Sojomerto memuat keluarga dari tokoh utamanya, yaitu Dapunta Selendra, ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, dan istrinya yang bernama Sampula.
11 baris dari Prasasti Sojomerto bertuliskan:
Dari inskripsi yang dapat dibaca, terjemahan isi Prasasti Sojomerto adalah:
Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa
... dari yang mulia Dapunta Selendra
Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama bininya dari yang mulia Selendra.
Referensi: