Nahas bagi Hendriawan Sie, ia tertembak saat berada di balik pagar di lingkungan kampusnya.
Baca juga: Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998
Tembakan aparat mengenai bagian tubuhnya yang vital, yakni di area leher.
Hendriawan segera dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, tetapi nyawanya tidak bertahan lama.
Hendriawan Sie menjadi satu dari empat korban Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998.
Jenazah Hendriawan Sie dikebumikan di TPU Islam Al-Kamal, Jakarta Barat, pada 13 Mei 1998.
Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-60, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Hendriawan dan tiga korban Tragedi Trisakti lainnya, yakni Elang, Hafidin, dan Heri Hertanto.
Selain itu, mereka yang menjadi korban Tragedi Trisakti diberi penghargaan sebagai Pahlawan Reformasi sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No. 057/TK/2005.
Di sisi lain, dua setengah dekade Tragedi Trisakti berlalu, upaya penyelesaian kasus ini masih terkatung-katung.
Ibu Hendri, Karsiah, ketika menghadiri upacara peringatan Tragedi Mei 1998 pada 2016 lalu sempat menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah.
Baca juga: 4 Mahasiswa yang Gugur dalam Tragedi Trisakti
Karsiah mengaku hidupnya hanya ditanggung oleh Universitas Trisakti, setelah suaminya menyusul putra semata wayang mereka kembali ke pangkuan Tuhan.
"18 tahun hidup saya berat, sudah tidak punya anak, tidak punya suami, hanya ditanggung dari Universitas Trisakti," ujar Karsiah seusai upacara peringatan Tragedi Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2016), seperti dikutip Kompas Stori dari Kompas Megapolitan, Jumat (12/5/2023).
Hingga kini, Karsiah dan orang tua tiga korban Tragedi Trisakti lainnya masih menunggu pemerintah memberikan keadilan bagi anak-anak mereka.
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.