Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendriawan Sie, Korban Tragedi Trisakti Asal Balikpapan

Kompas.com - 12/05/2023, 17:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Nahas bagi Hendriawan Sie, ia tertembak saat berada di balik pagar di lingkungan kampusnya.

Baca juga: Hafidin Royan, Pahlawan Reformasi 1998

Tembakan aparat mengenai bagian tubuhnya yang vital, yakni di area leher.

Hendriawan segera dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, tetapi nyawanya tidak bertahan lama.

Hendriawan Sie menjadi satu dari empat korban Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998.

Pahlawan reformasi

Jenazah Hendriawan Sie dikebumikan di TPU Islam Al-Kamal, Jakarta Barat, pada 13 Mei 1998.

Pada peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-60, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menganugerahkan Bintang Jasa Pratama kepada Hendriawan dan tiga korban Tragedi Trisakti lainnya, yakni Elang, Hafidin, dan Heri Hertanto.

Selain itu, mereka yang menjadi korban Tragedi Trisakti diberi penghargaan sebagai Pahlawan Reformasi sesuai Keputusan Presiden (Keppres) No. 057/TK/2005.

Di sisi lain, dua setengah dekade Tragedi Trisakti berlalu, upaya penyelesaian kasus ini masih terkatung-katung.

Ibu Hendri, Karsiah, ketika menghadiri upacara peringatan Tragedi Mei 1998 pada 2016 lalu sempat menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah.

Baca juga: 4 Mahasiswa yang Gugur dalam Tragedi Trisakti

Karsiah mengaku hidupnya hanya ditanggung oleh Universitas Trisakti, setelah suaminya menyusul putra semata wayang mereka kembali ke pangkuan Tuhan.

"18 tahun hidup saya berat, sudah tidak punya anak, tidak punya suami, hanya ditanggung dari Universitas Trisakti," ujar Karsiah seusai upacara peringatan Tragedi Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Kamis (12/5/2016), seperti dikutip Kompas Stori dari Kompas Megapolitan, Jumat (12/5/2023).

Hingga kini, Karsiah dan orang tua tiga korban Tragedi Trisakti lainnya masih menunggu pemerintah memberikan keadilan bagi anak-anak mereka.

 

Referensi:

  • Mirnawati. (2012). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Depok: Penerbit CIF.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Sejarah Pura Luhur Batukaru di Tabanan

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com