KOMPAS.com - Tragedi Trisakti adalah peristiwa demonstrasi besar-besaran yang terjadi pada 12 Mei 1998.
Dalam peristiwa tersebut, banyak mahasiswa berdemonstrasi menuntut Soeharto agar segera lengser dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia.
Namun, aksi demonstrasi berubah menjadi kejadian memilukan yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti.
Lantas, siapa saja yang tewas dalam Tragedi Trisakti dan mendapat julukan sebagai Pahwalan Reformasi?
Baca juga: Tragedi Trisakti: Latar Belakang, Kronologi, dan Korban Penembakan
Penembakan mahasiswa Trisakti pada awal Reformasi menewaskan Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.
Elang Mulia Lesmana merupakan mahasiswa Fakultas Arsitektur Universitas Trisakti angkatan 1996.
Di usia sangat muda, yakni 19 tahun, ia menjadi salah satu korban Tragedi Trisakti 1998.
Elang Mulia Lesmana tewas setelah terkena peluru tajam ketika sedang menyampaikan aspirasinya memperjuangkan reformasi.
Pada 12 Mei 1998 pukul 09.00, Elang berangkat ke kampus bersama sahabatnya, Frankie atau Arfianda Bachtiar.
Sesampainya di kampus, Elang, Frankie, dan mahasiswa lainnya yang seharusnya ikut ujian tengah semester memilih untuk ikut berdemonstrasi.
Baca juga: Elang Mulia Lesmana, Mahasiswa yang Gugur dalam Tragedi Trisakti
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.