Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Nama Zaman Praaksara Berdasarkan Geologi dan Arkeologi

Kompas.com - 12/04/2023, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kompas.com

Ciri utama zaman Mesolitikum adalah kehidupan semi nomaden, di mana sebagian manusianya telah hidup menetap di gua-gua dan yang lainnya masih berpindah-pindah.

Hasil kebudayaan paling terkenal dari zaman Mesolitikum adalah kjokkenmoddinger (tumpukan sampah dapur berupa kulit siput dan kerang) dan abris sous roche (kebudayaan yang ditemukan di gua-gua).

Baca juga: Zaman Mesolitikum: Peninggalan, Manusia Pendukung, dan Ciri-ciri

3. Zaman batu muda (Neolitikum)

Pada zaman Neolitikum, manusia purba mampu menghasilkan alat-alat dari batu yang telah dihaluskan.

Pada periode ini, terjadi perubahan yang cukup mendasar dari food gathering (berburu dan meramu) menjadi food producing alias membuat makanan sendiri.

4. Zaman batu besar (Megalitikum)

Ciri terpenting dari zaman Megalitikum adalah manusia pendukungnya telah menciptakan bangunan dari batu yang berukuran sangat besar.

Hasil kebudayaan zaman Megalitikum terdiri dari menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, punden berundak, dan arca.

Baca juga: Zaman Megalitikum: Peninggalan, Sejarah, Ciri, dan Kepercayaan

Zaman logam

Zaman logam atau masa perundagian dibagi ke dalam tiga periode, yaitu:

1. Zaman tembaga

Zaman tembaga berlangsung sekitar 7.000 tahun lalu, tetapi tidak dialami oleh semua wilayah di dunia.

Di Indonesia misalnya, tidak ditemukan peninggalan praaksara berbahan tembaga.

2. Zaman perunggu

Ciri umum dari zaman Perunggu yang berlangsung sejak 3000-2000 SM adalah masyarakatnya sudah menggunakan perkakas dari perunggu.

Adapun hasil kebudayaan zaman Perunggu berupa nekara, kapak corong, arca perunggu, bejana perunggu, dan berbagai perhiasan (kalung, cincin, dan anting-anting).

Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan

3. Zaman besi

Zaman Besi berlangsung sejak 1200-550 SM, di mana manusia purba sudah sanggup membuat alat-alat berbahan dasar besi dengan cara melebur bijihnya yang kemudian dituang ke dalam cetakan untuk membuat alat-alat yang dibutuhkan.

Hasil peninggalan dari Zaman Besi yang ditemukan di Indonesia adalah mata kapak, mata sabit, mata pisau, mata pedang, cangkul, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com