KOMPAS.com - Zaman praaksara merupakan zaman di mana manusia belum mengenal tulisan.
Pada zaman ini manusia sangat ketergantungan dengan alam karena mereka mencari sumber bahan makanan dari alam.
Seiring berjalannya waktu, manusia praaksara mengenal sistem perdagangan kuno.
Sistem perdagangan manusia zaman praaksara berupa barter dimulai pada zaman Mesolithikum, sekitar 6000 SM.
Baca juga: Arti Penting Mempelajari Kehidupan Zaman Praaksara
Perkembangan zaman membuat manusia berinovasi untuk bertahan hidup.
Manusia praaksara dikenal dengan berburu, meramu, dan bercocok tanam.
Namun, manusia praaksara juga mengenal sistem perdagangan yang disebut dengan istilah barter.
Barter merupakan bentuk awal perdagangan yang memfasilitasi pertukaran barang dan jasa ketika manusia belum mengenal ulang.
Baca juga: Monopoli Perdagangan Rempah-rempah di Maluku
Sistem perdagangan dengan barter ini terjadi pada tahun 6000 SM dan diyakini diperkenalkan oleh orang-orang Mesopotamia.
Barter ini kemudian diadopsi oleh orang Venesia yang menukarkan barang-barangnya kepada orang di kota lainnya di seberang lautan.
Seiring perkembangan zaman, sistem perdagangan barter dikembangkan oleh peradaban Babilonia.
Berbagai barang pernah digunakan sebagai standar alat barter, contohnya adalah tengkorak manusia.
Selain tengkorak manusia, garam juga digunakan sebagai alat barter dalam perdagangan.
Referensi: