KOMPAS.com - Wilayah Indonesia sudah dihuni oleh manusia purba sejak ribuan hingga jutaan tahun lalu.
Manusia purba tersebut bermigrasi dari berbagai wilayah di dunia, mulai dari Afrika, China, dan Vietnam.
Pada awalnya, manusia purba memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berburu, meramu, bercocok tanam, beternak, kemudian berdagang.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan masyarakat pada masa praaksara berkembang terus, hingga mereka memiliki profesi atau pekerjaan tertentu.
Profesi yang paling berpengaruh dalam kehidupan masyarakat prasejarah Indonesia adalah kepala suku dan dukun.
Baca juga: Mengapa Indonesia Mendapat Julukan Museum Manusia Purba Dunia?
Pada awalnya, manusia purba hidup dalam berkelompok kecil yang terdiri dari berbagai usia, mulai dari balita hingga lanjut usia.
Mereka masih hidup dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat dan memenuhi kebutuhan makannya dengan berburu serta meramu.
Pada perkembangannya, dalam setiap kelompok tersebut akan dipimpin oleh seseorang seperti kepala suku, yang sangat berperan dalam menentukan keputusan kelompoknya.
Kepala suku biasanya berperan dalam menentukan arah dan tujuan yang akan disinggahi kelompoknya.
Selain itu, kepala suku juga memiliki tanggung jawab untuk melindungi kelompoknya dan menentukan siapa saja yang akan ditugasi untuk mencari makanan.
Profesi ini masih berperan penting ketika manusia purba sudah mulai hidup menetap dan membentuk kampung.
Pada masyarakat purba yang telah menetap, kepala suku bertindak sebagai mana kepala desa.
Baca juga: Alasan Manusia Purba Memilih Gua sebagai Tempat Tinggalnya
Selain kepala suku, dukun juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial manusia purba.
Pasalnya, dukun berperan seperti tokoh agama sekaligus dokter bagi manusia modern.
Manusia purba saat itu sangat tergantung kepada dukun sebagai orang yang dicari ketika membutuhkan pengobatan dan membantu proses melahirkan.
Selain itu, dukun juga sering dimintai tolong oleh kepala suku untuk memberikan petunjuk arah berburu, bercocok tanam, dan berperan sebagai pemimpin ritual keagamaan kepercayaan manusia purba.
Profesi dukun dan kepala suku yang telah ada sejak zaman manusia purba pun masih dapat ditemui dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini.
Referensi: