Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Islam di Vietnam

Kompas.com - 04/03/2022, 14:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vietnam merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha.

Di Vietnam, Islam menjadi agama minoritas yang hanya dianut oleh Muslim Campa atau juga dikenal dengan sebutan suku Cham.

Sementara sebagian kecil Muslim di Vietnam berasal dari beberapa etnis lainnya.

Berkembangnya Islam di Vietnam dibawa oleh pedagang dari India, Persia, dan Arab.

Berikut ini sejarah Islam di Vietnam.

Baca juga: Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Rusia

Islam masuk Vietnam

Penyebar agama Islam di Vietnam yang pertama diperkirakan berasal dari kekhalifahan Utsman bin Affan.

Para pedagang Muslim diduga telah berhenti di pelabuhan Kerajaan Champa di Vietnam pada abad ke-7, saat dalam perjalanan ke China.

Namun, para ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa Islam telah sampai di Vietnam pada abad ke-10 dan 11.

Hal ini didasarkan pada catatan Dinasti Song di China yang menyatakan bahwa Champa mulai beradaptasi dengan Islam pada akhir abad ke-10 dan awal abad ke-11.

Catatan Dinasti Song menyebutkan bahwa mulai 986, ratusan orang dari Champa, yang dipimpin oleh Pu Bo E (Abu Nurs), tiba di Hainan, karena pergolakan di kerajaan.

Bukti lain, dua makam pedagang Muslim bertanggal 1039 ditemukan di Phan Rang (Panduranga, selatan Champa), menandai adanya komunitas Muslim kecil di Champa pada abad ke-11.

Baca juga: Saad bin Abi Waqqash, Sahabat Nabi yang Menyebarkan Islam di China

Agama Islam diperkirakan dibawa oleh pedagang dari India, Persia, dan Arab, yang melakukan hubungan dagang di wilayah Kerajaan Champa.

Mulai saat itulah, pengaruh Islam mulai berkembang di wilayah Kerajaan Champa, yang disusul dengan invasi bangsa Mongol ke Vietnam.

Beberapa panglima Mongol yang beragama Islam pun diduga memiliki pengaruh terhadap penyebaran Islam di Vietnam.

Champa pun berubah menjadi kerajaan Islam setelah Raja Che Bo Nga diislamkan oleh Sayyid Hussein Jumadil Kubro dan mengubah namanya menjadi Sultan Zainal Abidin (1360-1390).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com