KOMPAS.com - Setelah Revolusi Prancis pada 1789, negara itu mulai mengalami kemajuan pesat hingga menjadi saingan berat bagi Inggris.
Seiring perkembangannya, kedua negara tersebut kerap terlibat konflik. Sampai pada akhir abad ke-18, Inggris berusaha untuk mengembangkan kepentingan-kepentingannya di India, pasca-mundurnya Dinasti Mughal.
Prancis yang berada di bawah kekuasaan Napoleon Bonaparte kemudian berusaha memutus komunikasi antara Inggris dan India dengan menguasai Mesir.
Masih di tahun yang sama, Napoleon berhasil menguasai Mesir, yang membuat para umat Islam merasa terjajah oleh bangsa Barat.
Oleh sebab itu, mulai muncul tokoh-tokoh yang melakukan pembaharuan Islam di Mesir.
Lalu, siapa saja tokoh-tokoh pembaharuan Islam di Mesir?
Baca juga: Karya dan Pemikiran Ibnu Khaldun
Muhammad Ali Pasha merupakan salah satu tokoh yang gencar menyuarakan pembaharuan islam di Mesir yang lahir dari keluarga sederhana.
Kendati demikian, ia mampu membangun karier sebagai pemungut pajak, kemudian masuk ke dinas kemiliteran dan menjadi perwira.
Sewaktu Napoleon Bonaparte menyerang Mesir, Muhammad Ali Pasha dikirim untuk memimpin pasukannya melawan Prancis dan mampu menyelesaikan misinya dengan baik.
Setelah berhasil memukul mundur pasukan Prancis, rakyat Mesir mulai menaruh simpati yang besar kepadanya.
Sejak itu, Muhammad Ali Pasha disebut sebagai orang pertama yang membangkitkan modernisasi di Mesir.
Beberapa pembaharuan dari Muhammad Ali Pasha adalah sebagai berikut.
Baca juga: Peradaban Mesir Kuno: Periodisasi dan Sistem Pemerintahan
Rifa'ah Badawi at-Tahtawi lahir pada 1801. Ia pernah sekolah di Prancis selama lima tahun dan diketahui menerjemahkan 12 buku dan risalah.
Begitu kembali ke Mesir, ia diangkat sebagai guru bahasa Prancis dan penerjemah di sebuah sekolah kedokteran.
Kiprah Rifa'ah dalam dunia pendidikan pun terus berlanjut sampai tahun 1836, ketika ia mendirikan Sekolah Penerjemahan.