Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalender yang Digunakan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

Kompas.com - 12/04/2023, 10:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Penandatanganan Perjanjian Kalijati pada 8 Maret 1942, menandai berakhirnya penjajahan Belanda dan dimulainya pendudukan Jepang di Indonesia.

Prioritas Jepang saat itu ada dua, yakni menghapuskan pengaruh-pengaruh Barat dan memobilisasi rakyat Indonesia untuk kepentingan perang Jepang.

Salah satu upaya pemerintah Jepang untuk menghapus pengaruh Barat adalah memperkenalkan kalender Jepang di Indonesia.

Kalender yang digunakan pada masa Jepang di Indonesia adalah kalender Jimmu atau Sumera.

Baca juga: Tanggapan Bung Karno Mendengar Jepang Menyerah kepada Sekutu

Apa itu kalender Sumera atau Jimmu?

Hitungan kalender Jimmu atau Sumera atau K?ki, lebih awal 660 tahun dari kalender Gregorian atau Masehi.

Penghitungan ini didasarkan pada tahun ketika Kaisar Jimmu naik takhta, yakni pada 660 SM.

Jimmu Tenno adalah kaisar Jepang yang pertama dan pendiri dinasti kekaisaran di Jepang.

Di Jepang, kalender Jimmu populer digunakan setelah periode Restoriasi Meiji pada akhir abad ke-19, yang menjadi tonggak lahirnya Jepang sebagai negara industri yang maju.

Karena itu, ketika Indonesia dijajah oleh Jepang maka berlakulah sistem kalender Jimmu atau Samura.

Penggunaan kalender Jimmu merupakan salah satu cara Jepang untuk menggantikan kebijakan yang bepusat pada Barat pada masa Belanda, dengan prinsip Pan-Asianisme, atau superioritas Asia atas Eropa.

Baca juga: Apa Hubungan antara Pan-Asianisme dengan Hakko Ichiu?

Kapan Indonesia merdeka menurut tahun Jepang?

Bukti penggunaan kalender Sumera atau Jimmu dapat dilihat pada teks proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pada draft naskah yang ditulis tangan oleh Soekarno, tertulis tanggal "17-8-'05". Sedangkan pada naskah yang diketik oleh Sayuti Melik, tertulis "hari 17 boelan 8 tahoen 05".

Dalam kalender Masehi, Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.

Angka 05 pada naskah proklamasi bukan salah tulis, tetapi tahun 2605 dalam kalender Jimmu atau Sumera.

Tahun Jepang berdasarkan kalender Jimmu dihitung dengan menambahkan 660 pada tahun Masehi.

Tahun 1945 dalam kalender Masehi sama dengan tahun 2605 kalender Jimmu (1945 + 660 = 2605).

Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia kembali menggunakan penanggalan Masehi.

Di Jepang, saat ini sistem penghitungan kalender Jimmu juga telah resmi ditinggalkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com