Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Babaranjang, Awalnya Mengangkut Gula Pasir

Kompas.com - 11/04/2023, 12:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Babaranjang adalah kependekan dari batu bara rangkaian panjang.

Nama Babaranjang disematkan untuk kereta api pengangkut batu bara dengan rangkaian gerbong yang panjangnya bisa melebih 500 meter.

Kereta Api (KA) Babaranjang dalam catatan laman bumn.go.id edisi 14 Oktober 2021, kini merujuk pada angkutan untuk batu bara.

KA Babaranjang beroperasi di Sumatra Selatan dan juga Jawa.

PT Kereta APi Indonesia (KAI) secara resmi mengoperasi KA Babaranjang pada 1 Oktober 1986.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Adu Banteng KA Babaranjang di Lampung, Berikut Kronologinya

Babaranjang

Sejatinya, KA Babaranjang punya sejarah yang panjang.

Tepatnya di zaman pemerintahan Kolonialisme Hindia Belanda.

Pemerintah Belanda pada sekitar 1920 sudah mengoperasikan KA Babaranjang sepanjang 678 meter di Jawa.

Jarak panjang itu setara dengan rangkaian yang terdiri dari 98 gerbong.

Dengan lokomotif penarik NIS 81, KA Babaranajang itu adalah KA pengangkut gula pasir.

KA Babaranjang NIS 81 (4-6-0T) melayani rute Vorstenlanden atau Yogyakarta-Solo (pergi-pulang).

Sejarah kereta api Babaranjang yang sebenarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com