Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Bung Karno Mendengar Jepang Menyerah kepada Sekutu

Kompas.com - 31/03/2023, 18:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang secara praktis mengakhiri Perang Dunia II di kawasan Asia-Pasifik.

Keesokan harinya, pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyampaikan langsung keputusan Jepang tersebut melalui radio nasional.

Pasukan Jepang sebenarnya berusaha menyembunyikan berita ini supaya tidak terdengar oleh para pemuda Indonesia, tetapi gagal.

Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu adalah Sutan Syahrir, yang langsung menyebarkan kabar gembira tersebut kepada para pejuang golongan muda.

Keputusan yang dihasilkan oleh golongan muda pada tanggal 15 Agustus 1945 adalah, mendesak Soekarno agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Bagaimana tanggapan Bung Karno setelah mendengar berita menyerahnya Jepang kepada Sekutu dari golongan muda?

Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?

Bung Karno menolak permintaan golongan muda

Golongan muda segera menemui Bung Karno dan Bung Hatta setelah mendengar bahwa Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

Pada saat itu tanggapan Bung Karno adalah menolak permintaan golongan muda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan setelah mendengar berita kekalahan Jepang atas Sekutu dalam Perang Dunia II.

Melansir laman Kementerian Sekretariat Negara RI, pada 15 Agustus 1945 sekitar pukul 22.00 WIB, di kediaman Bung Karno berlangsung perdebatan antara golongan pemuda dengan Soekarno-Hatta.

Perbedaan pendapat antara golongan tua dan muda mengenai proklamasi terletak pada masalah waktu.

Soekarno tetap berpendapat bahwa Jepang masih berkuasa secara de facto.

Karena itu, Soekarno ingin sidang bersama PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) terlebih dulu, yang tugasnya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Alasan Soekarno Ingin Sidang Bersama PPKI Sebelum Proklamasi

Pertimbangan Soekarno untuk mengadakan sidang bersama PPKI sebelum proklamasi kemerdekaan yakni agar tidak terjadi pertumpahan darah dengan tentara Jepang.

Menanggapi desakan para pemuda, Soekarno mengatakan, "Kekuatan yang segelintir ini tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total tentara Jepang. Bagaimana cara mempertahankan kemerdekaan setelah diproklamasikan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan, bagaimana kita akan tegak di atas kekuatan sendiri?"

Kendati demikian, pendapat golongan muda setelah mendengar jawaban Bung Karno tetap sama, ingin proklamasi segera dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com