Kedudukan Heiho dalam Angkatan Perang Jepang

KOMPAS.com - Semasa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk organisasi militer yang ditujukan sebagai bala bantuan dalam menghadapi Sekutu.

Salah satu organisasi militer bentukan Jepang adalah Heiho, yang dibentuk pada April 1943.

Heiho adalah barisan prajurit pembantu Jepang yang beranggotakan para pemuda berusia antara 18-25 tahun dan paling rendah berpendidikan Sekolah Dasar.

Bagaimana kedudukan Heiho dalam Angkatan Perang Jepang?

Baca juga: Heiho dan PETA, Organisasi Militer Bentukan Jepang

Kedudukan Heiho

Tujuan Heiho adalah membantu peperangan langsung tentara Jepang dalam melawan Sekutu di berbagai front pertempuran.

Organisasi ini memberi kesempatan kepada pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit perang.

Terkait kedudukannya, para Heiho menjadi bagian dari ketentaraan Jepang yang ditempatkan baik di Angkatan Darat maupun Angkatan Laut.

Karena dianggap sebagai bagian dari Angkatan Perang Jepang, Heiho diterjunkan di berbagai medan pertempuran menghadapi Sekutu, seperti di Kepulauan Solomon, Filipina, dan Indo-China.

Selain terjun ke medan perang, Heiho juga ditugaskan untuk membangun kubu-kubu pertahanan dan menjaga kamp tahanan.

Prajurit Heiho pun lebih terlatih di bidang militer dibanding organisasi-organisasi bentukan Jepang lainnya.

Baca juga: Keterkaitan Perang Dunia II dengan Masuknya Jepang ke Indonesia

Kesatuan Heiho merupakan bagian integral dari pasukan Jepang. Mereka sudah dibagi menurut kompi masing-masing dan dimasukkan ke kesatuan Heiho menurut daerahnya.

Selain itu, di dalam Heiho sudah ada pembagian tugas, misalnya ada yang khusus memegang senjata anti-pesawat, tank, artileri, pengemudi, dan sebagainya.

Setelah Indonesia merdeka, sebagian anggota Heiho dialihkan menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat (BKR).

Referensi:

• F, Amelia. (2020). Pendudukan Jepang di Indonesia. Semarang: ALPRIN.