KOMPAS.com - Candi Sari merupakan candi agama Buddha yang terletak di Dusun Bendan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Corak agama Buddha terlihat pada bagian atap yang terdapat stupa, serta pahatan arca Dewa Boddhisatva dan Dewi Tara.
Seperti candi-candi yang berdiri di sekitar wilayahnya, Candi Sari adalah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Baca juga: Ciri-ciri Candi Buddha
Candi Sari ditemukan pada 1929 dalam keadaan rusak. Setelah itu, Jawatan Purbakala Hindia Belanda (Oudheidkundige Dienst) melakukan pemugaran.
Selama pemugaran, diketahui bahwa batu-batu penyusun candi banyak yang sudah hilang.
Oleh karena itu, bagian yang hilang di bilik penampil dinding depan, selasar, dan beberapa stupa di atap terpaksa diganti dengan batu baru.
Dilihat dari pola hiasnya yang menunjukkan pahatan-pahatan yang sangat halus, diperkirakan Candi Sari dibangun sezaman dengan Candi Kalasan, yakni sekitar abad ke-8.
Sedangkan fungsi Candi Sari adalah sebagai asrama para pendeta Buddha atau biksu.
Baca juga: Candi Sojiwan: Sejarah, Letak, dan Relief
Denah bangunan Candi Sari berukuran 17,3 x 10 meter dengan tinggi 17 meter.
Bentuk bangunannya seperti rumah yang terdiri dari beberapa ruangan dan dilengkapi banyak jendela. Inilah yang menjadi ciri khas Candi Sari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.