KOMPAS.com - Sejak awal Masehi hingga datangnya bangsa Eropa, di Indonesia banyak berdiri kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Meski kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah lenyap, sebagian peninggalannya masih dapat dijumpai pada saat ini.
Salah satu peninggalan kerajaan Hindu-Buddha yang mudah ditemukan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, adalah candi.
Meski bahan penyusun candi Hindu dan candi Buddha umumnya sama, tetapi masing-masing memiliki ciri khas yang membedakannya.
Berikut ini ciri-ciri candi Buddha.
Baca juga: Ciri-ciri Candi yang Bercorak Hindu
Ciri khas candi Buddha yang paling mudah diidentifikasi adalah bentuk bangunannya cenderung gemuk dan pendek atau tambun.
Contoh candi Buddha yang secara jelas tampak tambun adalah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Selain Candi Borobudur, beberapa contoh candi Buddha di Indonesia yang terkenal adalah Candi Sewu di kawasan Prambanan, Candi Mendut, dan Candi Muara Takus.
Puncak candi bercorak Buddha pasti memiliki stupa.
Stupa adalah lambang dari agama Buddha yang berbentuk mangkuk terbalik, dengan bentuk persegi empat atau segi delapan (harmika) dan bentuk tongkat di atasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.