Pasalnya, sebelum menyembelih satu kambing, dulunya bangunan tempat Batu Batikam disimpan sangat sulit untuk dibangun.
Setiap kali hendak dibangun, bangunan tersebut selalu roboh.
Sebagai upaya mengatasi hal itu, diputuskan untuk menyembelih satu kambing dan darahnya disiramkan ke bangunan pondasi tempat batu itu diletakkan.
Sayangnya, kepedulian masyarakat terhadap batu ini sekarang sudah mulai berkurang.
Batu ini kemudian dijadikan Cagar Budaya yang dikelola oleh Dinas Purbakala.
Referensi: