Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentiko Betuah, Cerita Rakyat dari Aceh tentang Kebaikan

Kompas.com - 18/07/2022, 20:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mentiko Betuah merupakan cerita rakyat atau fabel yang popular di masyarakat Aceh.

Cerita rakyat ini mengisahkan seorang anak baik hati bernama Rohib yang menerima Mentiko Betuah atau batu bertuah dari seekor ular.

Lahirnya si Rohib

Dahulu kala terdapat sebuah negeri di Aceh yang bernama Simeulue. Negeri itu dipimpin oleh raja yang kaya, arif, dan bijaksana.

Namun, raja tersebut bersama permaisurinya belum juga dikaruniai anak. Berbagai cara dicoba, namun belum juga mendapatkan anak.

Mereka berdua kemudian berdoa sekaligus menyucikan diri di suatu sungai yang memiliki air dingin dan sangat jernih.

Untuk mencapai ke sungai tersebut, keduanya harus menempuh perjalanan yang berat. Begitu sampai, mereka berdua langsung mandi di sungai tersebut sekaligus berdoa.

Setelah itu, mereka berdua kembali ke kerajaannya. Setelah beberapa waktu, sang permaisuri akhirnya hamil dan melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Rohib.

Rohib tumbuh menjadi anak yang cerdas, namun manja. Suatu ketika sang ayah mengirimnya untuk belajar di kota.

Namun, Rohib gagal belajar di kota. Hal itu membuat ayahnya marah.

Sang ayah mengancam menghukum mati sang anak. Namun ibunya meminta Rohib untuk dihukum dengan diasingkan dan diberi perbekalan berupa koin emas.

Sang raja yang merupakan ayah Rohib menyetujuinya. Namun, apabila ia kembali tanpa membawa hasil, maka Rohib akan dihukum mati.

Diberi bekal koin emas

Rohib kemudian mulai menjalani pengasingan dengan berbekal koin emas yang banyak.

Di dalam hutan, ia menemukan orang yang menyiksa burung. Rohib kemudian memintanya untuk berhenti, sebagai iming-iming ia memberinya koin emas.

Hal ini berulang setiap ia menemui orang yang menyiksa burung.

Ketika koinnya habis, Rohib takut untuk kembali ke Istana. Ia juga berpikir bagaimana caranya berdagang jika tak memiliki modal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com