JAKARTA, KOMPAS.com - Kaus kaki adalah kelengkapan fashion di masa sekarang.
Selain berbahan dasar wol, kaus kaki juga terbuat dari kain katun hingga campuran plastik bahkan dari kulit hewan.
Kisah kaus kaki ternyata punya riwayat tua.
Baca juga: Tidur Mengenakan Kaus Kaki, Adakah Manfaatnya bagi Kesehatan?
Diperkirakan, kaus kaki ada pada abad ke-8 Sebelum Masehi (SM).
Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 4 September 2021 menyebut bahwa kaus kaki adalah satu dari 10 penanda kecantikan dan kejantanan.
Pada kebudayaan Romawi Kuno, antara 753 SM hingga 476 Masehi, kaus kaki adalah penanda kejantanan laki-laki Roma.
Kaus kaki kala itu berukuran panjang selutut dengan kombinasi sepatu kaki terbuka.
Kaus kaki saat itu terbuat dari wol yang dirajut khusus.
Kaus kaki
Zaman berkembang menunjukkan bahwa kaus kaki modern ada pada 1589.
Waktu itu, William Lee asal Inggris, menemukan mesin rajut pertama.
Pengembangan mesin rajut itu beriringan dengan kemajuan pembuatan sekaligus kegunaan kaus kaki.
Secara umum, kaus kaki memang memiliki fungsi sebagai pelindung kaki dari bakteri maupun kuman penyakit.
Sementara, di masa kini, kaus kaki juga sebagai aksesori tata busana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.