JAKARTA, KOMPAS.com - Bulu mata palsu menjadi perlengkapan penting kecantikan perempuan dari dulu hingga masa kini.
Laman sumber bacaan di Kompas.com edisi 25 Oktober 2022 memberikan informasi bahwa Indonesia menjadi pengeksor bulu mata palsu yang patut diperhitungkan.
Membuat bulu mata palsu menjadi lahan pekerjaan bagi banyak orang di Tanah Air.
Baca juga: Kisah Sukses Dewi Ekha, dari Buruh Pabrik hingga Ekspor Bulu Mata Palsu ke 16 Negara
Ikhwal bulu mata palsu memang berangkat dari abad sebelum Yesus lahir alias abad Sebelum Masehi (SM) di kebudayaan Romawi Kuno.
Kala itu, perempuan di Roma punya aturan akhlak berkenaan dengan perzinahan.
Konon, perempuan yang bulu matanya panjang menunjukkan bahwa yang bersangkutan masih suci alias belum pernah melakukan hubungan sebadan sebelum menikah resmi.
Sebaliknya terjadi dengan perempuan dengan bulu mata pendek.
Pada abad ke-19, bulu mata palsu juga menjadi alat bantu pekerja seks.
Selain untuk menambah daya tarik, bulu mata palsu bagi pekerja seks adalah pelindung mata dari cairan tubuh yang keluar dari tubuh klien saat bersenggama.
Bulu mata palsu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.