KOMPAS.com - ASEAN telah mengakui Timor Leste sebagai anggotanya yang ke-11.
Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada Jumat (11/11/2022).
Sejak meraih kemerdekaannya pada 2002, Timor Leste ingin menjadi anggota ASEAN, tetapi langkahnya sering terjegal oleh berbagai kepentingan.
Berikut sejarah perjuangan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
Baca juga: Mengapa Timor Leste Tidak Termasuk ASEAN?
Keinginan untuk menjadi anggota ASEAN telah ditunjukkan oleh Timor Leste sejak meraih kemerdekaannya pada 20 Mei 2002.
Pada 2005, Timor Leste bergabung dengan Forum Regional ASEAN dan berharap bisa menjadi anggota ASEAN pada 2010.
Dua tahun kemudian, Presiden Jose Ramos-Horta menyatakan bahwa upaya bergabung ke dalam ASEAN menjadi prioritas utama negaranya dan berharap bisa menjadi anggota pada 2012.
Pada 4 Maret 2011, Timor Leste secara resmi mengajukan permohonannya menjadi anggota ASEAN.
Namun, hingga satu dekade sejak pengajuan resminya, keanggotaan Timor Leste masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN karena berbagai alasan.
Baca juga: Sejarah Timor Leste
Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat, yaitu:
Poin kedua menjadi salah satu hal yang menjegal jalan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.
Sejak awal, Indonesia telah menunjukkan dukungannya terhadap permohonan keanggotaan Timor Leste.
Namun, tidak dengan Singapura dan beberapa negara yang menolak Timor Leste masuk ASEAN karena dianggap belum cukup berkembang untuk bergabung.
Setelah KTT ASEAN pada April 2013, Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh menyatakan bahwa negara anggota sebenarnya mendukung masuknya Timor Leste.
Baca juga: ASEAN: Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota
Akan tetapi, Timor Leste dirasa belum siap untuk menjadi anggota ASEAN, sehingga perlu dilakukan evaluasi hingga semua syarat dan ketentuan menjadi anggota terpenuhi.