KOMPAS.com - Sekretariat ASEAN dibentuk pada 24 Februari 1976 oleh Menteri Luar Negeri ASEAN.
Kedudukan Sekretariat ASEAN berada di negara Indonesia, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja No 70A, Kebayoran Baru, Jakarta.
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seseorang yang disebut sekretaris jenderal atau sekjen ASEAN.
Sekretaris Jenderal ASEAN yang sekarang adalah Dato Paduka Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam.
Baca juga: Sejarah Berdirinya ASEAN
Untuk melengkapi sarana kerja ASEAN, dibentuk Sekretariat ASEAN setelah melalui beberapa tahap pertemuan.
Pada 1976, dokumen perjanjian Pembentukan Sekretariat ASEAN ditandatangani oleh para Menteri Luar Negeri ASRAN di Bali.
Saat itu, kedudukan Sekretariat ASEAN ditetapkan di Jakarta, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja No 70A, Kebayoran Baru.
Gedung sekretariat ASEAN diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 9 Mei 1981.
Pertimbangan pemilihan Jakarta sebagai kantor Sekretariat ASEAN di antaranya adalah adanya konsensus di antara negara-negara pendiri ASEAN, bahwa Indonesia merupakan negara terbesar serta berpengaruh di Asia Tenggara.
Pendiri ASEAN juga mempertimbangkan kestabilan politik dan keamanan serta geografis Indonesia, yang merupakan negara kepulauan di antara negara-negara ASEAN lainnya.
Dari segi ekonomi, Jakarta juga merupakan kota yang strategis dan memenuhi syarat sebagai ibu kota diplomatik ASEAN yang memiliki berbagai fasilitas dengan standar pelayanan internasional.
Baca juga: Mengapa Thailand Jadi Negara ASEAN yang Tidak Pernah Dijajah?
Berikut ini susunan Sekretariat ASEAN:
Dalam perjanjian Pembentukan Sekretariat ASEAN, disebut bahwa tugas utama sekretariat ASEAN adalah memberikan efisiensi yang lebih besar dalam koordinasi organ-organ ASEAN dan untuk pelaksanaan proyek serta kegiatan ASEAN yang lebih efektif.
Fungsi dari Sekretariat ASEAN yang lebih rinci di antaranya:
Baca juga: Mengapa ASEAN Mencanangkan Program AFTA Sejak 1992?
Sekretariat ASEAN dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal, yang diangkat dalam sidang menteri ASEAN.
Sekretaris Jenderal atau Sekjen ASEAN bertugas memberi saran, mengoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan ASEAN.
Pada awal pembentukan, masa jabatan Sekjen ASEAN adalah dua tahun, kemudian diubah menjadi tiga tahun.
Mulai 1992, masa jabatan Sekjen ASEAN kembali diubah menjadi lima tahun.
Sekretaris Jenderal ASEAN yang pertama dijabat dari Indonesia yaitu Hartono Rekso Dharsono, yang menjabat antara 7 Juni 1976-18 Februari 1978.
Berikut ini daftar menteri luar negeri yang pernah menjadi Sekjen ASEAN.
Nama Sekjen ASEAN | Masa jabatan | Negara |
Hartono Dharsono | 7 Juni 1976-18 Februari 1978 | Indonesia |
Umarjadi Notowijono | 19 Februari 1978-30 Juni 1978 | Indonesia |
Ali Abdullah | 10 Juli 1978-30 Juni 1980 | Malaysia |
Narciso G. Reyes | 1 Juli 1980-1 Juli 1982 | Filipina |
Chan Kai Yau | 18 Juli 1982-15 Juli 1984 | Singapura |
Phan Wannamethee | 16 Juli 1984-15 Juli 1986 | Thailand |
Roderick Yong | 16 Juli 1986-16 Juli 1989 | Brunei |
Rusli Noor | 17 Juli 1989-1 Januari 1993 | Indonesia |
Ajit Singh | 1 Januari 1993-31 Desember 1997 | Malaysia |
Rodolfo Severino Jr. | 1 Januari 1998-31 Desember 2002 | Filipina |
Ong Keng Yong | 1 Januari 2003-31 Desember 2007 | Singapura |
Surin Pitsuwan | 1 Januari 2008-31 Desember 2012 | Thailand |
Le Luong Minh | 1 Januari 2013-31 Desember 2017 | Vietnam |
Lim Jock Hoi | 1 Januari 2018-sekarang | Brunei |
Referensi:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.