Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latar Belakang Terjadinya Revolusi Perancis

Kompas.com - 17/09/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Revolusi Perancis yang berlangsung antara 5 Mei 1789 sampai 9 November 1799 menjadi salah satu peristiwa paling penting di pengujung abad ke-18.

Pasalnya, revolusi ini tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh dunia.

Latar belakang Revolusi Perancis disebabkan oleh banyak faktor, seperti berikut ini.

Baca juga: Penjara Bastille, Sasaran Pertama Revolusi Perancis

Kekuasaan raja yang absolut

Sejak abad ke-13, raja-raja Perancis berusaha menyingkirkan tuan-tuan feodal dan memusatkan pemerintahannya.

Langkah itu membuat kekuasaan raja menjadi absolut, yang mengalami puncaknya pada masa Louis XIV (1643-1715).

Raja Louis XIV melaksanakan pemerintahan dengan sewenang-wenang, bahkan tanpa undang-undang, hukum, parlemen, dan tanpa anggaran belanja yang pasti.

Ia juga memiliki semboyan "le'etat cest moi" atau "negara adalah saya". Dengan demikian, hukum tertinggi adalah hukum raja.

Untuk mempertahankan keabsolutan raja, Louis XIV menggunakan Penjara Bastille untuk siapa saja yang berani menentang raja.

Orang-orang yang dianggap berbahaya dan tidak disenangi raja akan ditahan dengan sebab kurang jelas.

Baca juga: Mengapa Penjara Bastille Menjadi Sasaran Pertama Revolusi Perancis?

Krisis keuangan

Menjelang meletusnya revolusi, keuangan negara Perancis dalam keadaan kosong.

Krisis keuangan di Perancis salah satunya disebabkan oleh kebiasaan permaisuri Raja Louis XVI, Marie Antoinette, yang suka berfoya-foya dan hidup dalam kemewahan.

Karena kegemarannya menghamburkan uang negara, Marie Antoinette bahkan dijuluki sebagai "Madame Deficit" atau nona yang senantiasa tekor.

Pemborosan dan gaya hidup mewah Marie Antoinette yang menyebabkan defisit ekonomi di Perancis disebut-sebut sebagai sebab khusus Revolusi Perancis.

Di samping itu, terdapat utang Raja Louis XIV dan Louis XV yang membuat pinjaman negara semakin menumpuk.

Rakyat diperas bangsawan dan raja

Ketka menyadari negara dalam keadaan krisis, golongan bangsawan menolak untuk ditarik pajak dan menyatakan bahwa yang pantas membayar pajak adalah rakyat.

Baca juga: Semboyan Revolusi Perancis: Liberté, Egalite, Fraternité

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com