Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Berdirinya ASEAN

Kompas.com - 10/09/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber Kemlu

KOMPAS.com - Association of Southeast Asian Nations atau disingkat ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara-negara di Asia Tenggara.

ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand, pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok.

Tujuan didirikannya ASEAN adalah untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.

Berikut sejarah pembentukan ASEAN.

Baca juga: Dua Organisasi Pendahulu ASEAN

5 negara pendiri ASEAN

Terdapat lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Naskah pendirian organisasi ASEAN ditandatangani oleh menteri luar negeri dari lima negara tersebut.

Lima menteri luar negeri yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri ASEAN adalah Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

Pada awal berdirinya, ASEAN memiliki lima anggota negara tersebut. Dalam perkembangannya, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Kamboja kemudian bergabung dengan ASEAN.

Dengan begitu, ASEAN sekarang mempunyai 10 anggota, yaitu:

  • Indonesia (8 Agustus 1967)
  • Malaysia (8 Agustus 1967)
  • Singapura (8 Agustus 1967)
  • Thailand (8 Agustus 1967)
  • Filipina (8 Agustus 1967)
  • Brunei Darussalam (8 Januari 1984)
  • Vietnam (28 Juli 1995)
  • Laos (23 Juli 1997)
  • Myanmar (23 Juli 1997)
  • Kamboja (30 April 1999)

Baca juga: ASEAN: Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota

Sejarah berdirinya ASEAN

Pembentukan ASEAN diawali dengan pertemuan antara lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara, yakni Adam Malik dari Indonesia, Narciso R. Ramos dari Filipina, Tun Abdul Razak dari Malaysia, S. Rajaratnam dari Singapura, dan Thanat Khoman dari Thailand.

Mereka mengadakan pertemuan di Bangkok, Thailand, yang berlangsung selama tiga hari, antara 5-8 Agustus 1967.

Pertemuan tersebut menghasilkan piagam yang disebut Deklarasi Bangkok, yang ditandatangani oleh kelima tokoh wakil negara.

Dalam Deklarasi Bangkok, disebutkan bahwa para wakil negara sepakat membentuk suatu organisasi regional yang disebut ASEAN.

Deklarasi Bangkok juga berisi tentang prinsip dan tujuan ASEAN.

Baca juga: 9 Komite ASEAN

Latar belakang dibentuknya ASEAN

Dalam Deklarasi Bangkok, Presidium Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menyatakan beberapa alasan yang menjadi latar belakang dibentuknya ASEAN, sebagai berikut.

  • Adanya kepentingan-kepentingan bersama dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara serta keyakinan akan perlunya usaha untuk lebih memperkukuh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerja sama yang ada;
  • Adanya hasrat untuk membentuk suatu landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerja sama regional di Asia Tenggara atas dasar jiwa persamaan dan persahabatan;
  • Menyadari bahwa di dunia ini di mana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan lainnya bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial, dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik, dan kerja sama di kalangan negara-negara di wilayah ini;
  • Negara-negara di Asia Tenggara sama-sama memikul tanggung jawab pokok demi mantapnya stabilitas ekonomi dan sosial serta terjaminnya perkembangan nasional;

 

Referensi:

  • Winarti. (2008). ASEAN. Klaten: Cempaka Putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com