Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lady Jane Grey, Ratu Inggris yang Hanya Berkuasa 9 Hari

Kompas.com - 10/09/2022, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Lady Jane Grey adalah Ratu Inggris dengan masa pemerintahan tersingkat, yakni hanya sembilan hari.

Lady Jane Grey naik takhta pada 10 Juli 1553 dan mengakhiri masa pemerintahannya pada 19 Juli 1553.

Cicit dari Raja Inggris Henry VII ini memang tidak pernah bercita-cita menjadi ratu. Ia naik ke singgasana akibat ambisi sang ayah, intrik politik, dan konflik agama.

Tragisnya lagi, Lady Jane Grey digulingkan oleh Mary I hanya sembilan hari setelah naik takhta dan akhirnya dieksekusi dengan cara dipenggal pada 12 Februari 1554.

Berikut kisah Lady Jane Grey yang dikenal sebagai "Ratu Sembilan Hari".

Baca juga: 7 Ratu yang Pernah Memimpin Kerajaan Inggris

Dijodohkan demi ambisi sang ayah

Lady Jane Grey lahir di Leicester, Inggris, pada Oktober 1537, dari pasangan Henry Grey dan Lady Frances Brandon.

Ia adalah cicit dari Raja Inggris Henry VII yang berkuasa antara 1485-1509. Lady Jane Grey dibesarkan sebagai seorang Protestan yang taat dan menerima pendidikan terbaik.

Pada 1551, Jane mulai dikenalkan oleh sang ayah, Henry Grey, yang telah menjadi Duke of Suffolk, ke istana.

Karena ambisi sang ayah pula, Jane dijodohkan dengan keturunan dari keluarga yang mempunyai posisi tinggi.

Pada 1553, Lady Jane Grey resmi menikah dengan Lord Guildford Dudley, putra John Dudley, yang merupakan Duke of Northumberland.

Saat itu, kekuasaan sesungguhnya bisa dibilang ada di tangan John Dudley, selaku wali dari Raja Edward VI yang naik takhta pada 1547 di usia 10 tahun.

Baca juga: Biografi Raja Charles III, Raja Inggris Saat Ini

Menjadi Ratu Sembilan Hari

Di usia yang masih sangat muda, Raja Edward VI telah menderita penyakit TBC.

Kondisi itu membuatnya semakin mudah dimanipulasi oleh orang-orang di sekitarnya, terutama John Dudley.

Pada 1553, saat kesehatan Raja Edward VI memburuk, John Dudley berusaha keras agar takhta tidak jatuh ke tangan saudara tiri raja, Mary Tudor, yang merupakan seorang Katolik yang taat.

Salah satu tindakan yang dilakukan John Dudley adalah memengaruhi raja bahwa Mary Tudor tidak sah menjadi ahli waris takhta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com