JAKARTA, KOMPAS.com - Tembak-tembakan adalah salah satu mainan anak yang masih bisa dijumpai sampai sekarang.
Sejarah mainan anak muncul setalah penemuan senjata api, termasuk pistol.
Catatan di laman Kompas.com edisi 7 April 2021 menunjukkan bahwa penemuan senjata api ada di China sekitar 1000 tahun Sebelum Masehi (SM).
Baca juga: Sejarah Senjata Api dan Jejaknya di Dunia
Awal senjata api adalah bubuk hitam yang diberi nama mesiu.
Mesiu dalam bentuk bubuk adalah campuran dari belerang, kalium nitrat, dan arang.
Di China, mesiu adalah bahan pembuat mercon atau petasan.
Mercon atau petasan adalah bagian dari kultur China turun-temurun.
Lama-kelamaan, bubuk mesiu dimanfaatkan untuk senjata api jenis meriam dan granat.
Abad ke-20 adalah masa kejayaan penggunaan senjata api lantaran banyaknya peperangan di muka bumi.
Peperangan dengan tembak-tembakan kemudian menjadi inspirasi mainan anak.
Peluru pada permainan tembak-tembakan bukan lagi dari mesiu melainkan dari biji-bijian atau bola-bola kecil dari kertas yang dibasahi dengan air.
Di Indonesia, jenis senjata untuk mainan tembak-tembakan antara lain peletokan.
Mainan anak-anak peletokan bisa ditemukan di derah budaya Betawi.
Tembak-tembakan
Selanjutnya, tulisan sumber literatur di laman nationalgeographic.grid.id milik Grup Kompas Gramedia (KG) pada 18 Oktober 2021 menyebut bahwa permainan tembak-tembakan berikut peralatannya paling banyak mengalami digitalisasi.