Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perjuangan Timor Leste Menjadi Anggota ASEAN

Kompas.com - 13/11/2022, 23:59 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - ASEAN telah mengakui Timor Leste sebagai anggotanya yang ke-11.

Keputusan itu disampaikan melalui pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan para pemimpin ASEAN di Kamboja pada Jumat (11/11/2022).

Sejak meraih kemerdekaannya pada 2002, Timor Leste ingin menjadi anggota ASEAN, tetapi langkahnya sering terjegal oleh berbagai kepentingan.

Berikut sejarah perjuangan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.

Baca juga: Mengapa Timor Leste Tidak Termasuk ASEAN?

Pengajuan keanggotaan ASEAN oleh Timor Leste

Keinginan untuk menjadi anggota ASEAN telah ditunjukkan oleh Timor Leste sejak meraih kemerdekaannya pada 20 Mei 2002.

Pada 2005, Timor Leste bergabung dengan Forum Regional ASEAN dan berharap bisa menjadi anggota ASEAN pada 2010.

Dua tahun kemudian, Presiden Jose Ramos-Horta menyatakan bahwa upaya bergabung ke dalam ASEAN menjadi prioritas utama negaranya dan berharap bisa menjadi anggota pada 2012.

Pada 4 Maret 2011, Timor Leste secara resmi mengajukan permohonannya menjadi anggota ASEAN.

Namun, hingga satu dekade sejak pengajuan resminya, keanggotaan Timor Leste masih dalam pembahasan kesepuluh negara anggota ASEAN karena berbagai alasan.

Baca juga: Sejarah Timor Leste

Upaya Timor Leste mengejar keanggotaan ASEAN

Piagam ASEAN menetapkan bahwa syarat masuk ASEAN setidaknya ada empat, yaitu:

  • Lokasi geografis suatu negara berada di Asia Tenggara
  • Mendapat pengakuan oleh negara lain
  • Menyetujui untuk terikat dan mematuhi ketentuan Piagam ASEAN
  • Kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan kewajiban keanggotaan

Poin kedua menjadi salah satu hal yang menjegal jalan Timor Leste menjadi anggota ASEAN.

Sejak awal, Indonesia telah menunjukkan dukungannya terhadap permohonan keanggotaan Timor Leste.

Namun, tidak dengan Singapura dan beberapa negara yang menolak Timor Leste masuk ASEAN karena dianggap belum cukup berkembang untuk bergabung.

Setelah KTT ASEAN pada April 2013, Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh menyatakan bahwa negara anggota sebenarnya mendukung masuknya Timor Leste.

Baca juga: ASEAN: Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota

Akan tetapi, Timor Leste dirasa belum siap untuk menjadi anggota ASEAN, sehingga perlu dilakukan evaluasi hingga semua syarat dan ketentuan menjadi anggota terpenuhi.

Pada November 2013, Timor Leste dinyatakan tidak akan siap bergabung dalam waktu dekat karena belum memiliki kedutaan di 10 negara anggota ASEAN.

Pada 2015, syarat tersebut terpenuhi, ketika Timor Leste telah memiliki kedutaan besar di 10 negara anggota ASEAN.

Namun, pada 2016, studi yang dilakukan untuk aksesi keanggotaan ASEAN menemukan bahwa Timor Leste kekurangan sumber daya manusia untuk mengembangkan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Hal ituah yang membuat enam negara anggota ASEAN (Singapura, Myanmar, Malaysia, Laos, Brunei, Vietnam) masih sulit untuk membuka jalan keanggotaan bagi Timor Leste.

Mereka khawatir, penerimaan Timor Leste justru menguras sumber daya ASEAN yang terbatas, akibat membantu kesenjangan pembangunan negara anggotanya.

Baca juga: 5 Negara Pendiri ASEAN

Singapura juga khawatir bahwa keanggotaan Timor Leste justru menjadi beban keuangan negara itu dan menghambat kemajuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Secara ekonomi, PDB Timor Leste sekitar 1.442 miliar dollar AS, jauh di bawah Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.

Selain masalah tersebut, menjelang kemerdekaannya pada 2002, infrastruktur dan pemerintahan Timor Leste sempat hancur.

Timor Leste dapat bangkit secara perlahan berkat bantuan Portugal, Australia, Jepang, dan China.

Kerja sama dengan negara-negara tersebut ternyata menjadi satu hal yang menyulitkan Timor Leste ketika akan bergabung dengan ASEAN.

Dalam perkembangannya, enam negara anggota ASEAN yang awalnya belum setuju, perlahan menyatakan dukungannya terhadap Timor Leste untuk bergabung.

Namun, status pengajuan keanggotaan Timor Leste dalam ASEAN kembali diuji pada 2021.

Baca juga: Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA): Pembentukan, Tujuan, dan Manfaat

Hal ini karena Timor Leste mengikuti Kamboja memilih abstain dari pemungutan suara yang mengutuk junta militer Myanmar.

Oleh banyak pihak, langkah tersebut dianggap sebagai kesalahan yang dapat mengarah pada hasil yang tidak menguntungkan bagi usaha Timor Leste bergabung dengan ASEAN.

Para pejabat Timor Leste kemudian menyatakan penyesalannya dan menganggap keputusan pada saat pemungutan suara adalah hal yang memalukan.

Setelah itu, Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta menegaskan negaranya akan kembali berjuang untuk bergabung dalam ASEAN.

Timor Leste masuk ASEAN

Pada 11 November 2022, setelah KTT ASEAN ke-40/41 di Phnom Penh, Kamboja, ASEAN sepakat untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Perjalanan panjang Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN pun akhirnya mendapat kejelasan.

Baca juga: 9 Komite ASEAN

Keputusan untuk menerima Timor Leste disampaikan melalui surat pernyataan yang diunggah pada laman resmi ASEAN.

Berikut isi surat pertanyataan dari para pemimpin ASEAN berkaitan dengan permohonan keanggotaan Timor Leste.

Kami, para pemimpin ASEAN berkumpul di Phnom Penh, Kamboja dalam rangka KTT ke-40/41, mempertimbangkan hasil dari Misi Pencari Fakta ke Timor-Leste yang dilakukan oleh Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN, dan menyepakati:

  1. Pada prinsipnya mengakui Timor Leste sebagai anggota ASEAN yang ke-11
  2. Memberikan status pengamat kepada Timor Leste dan mengizinkan partisipasinya dalam semua pertemuan ASEAN termasuk di pleno KTT
  3. Untuk mempersiapkan jalan menuju keanggotaan penuh Timor Leste, ASEAN akan menyusun roadmap atau peta jalan, yang kemudian akan dilaporkan di KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan pada 2023
  4. Semua negara anggota ASEAN dan rekan-rekan eksternal harus mendukung penuh Timor Leste untuk menggapai pencapaian-pencapaian melalui bantuan pembangunan kapasitas dan dukungan lain untuk keanggotaan penuh di ASEAN

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com