Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahmud Malik Az Zahir, Raja Pembawa Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai

Kompas.com - 12/10/2022, 11:30 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Kerajaan Samudera Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara yang berkuasa sejak abad ke-13 sampai abad ke-16.

Selama berdiri, Kerajaan Samudera Pasai telah dipimpin oleh sultan atau raja yang berbeda-beda.

Namun, raja yang berhasil membawa Samudera Pasai ke puncak kejayaan adalah Sultan Mahmud Az Zahir, raja ketiga yang memerintah sejak 1326 hingga 1345.

Apa saja keberhasilan Sultan Mahmud Az Zahir?

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Samudera Pasai

Sosok yang rendah hati dan sederhana

Sultan Mahmud Az Zahir adalah raja ketiga Samudera Pasai sebagai pengganti raja sebelumnya, Marah Silu atau Sultan Malik Al Saleh dan Sultan Muhammad Malik Az Zahir.

Setelah Sultan Muhammad Malik Az Zahir atau Sultan Malik al Tahir I mangkat, kedudukannya digantikan oleh sang putra, Sultan Mahmud Az Zahir.

Sultan Mahmud Az Zahir digambarkan sebagai sosok raja yang rendah hati dan sangat menjunjung tinggi hukum Islam.

Disebutkan bahwa Mahmud Az Zahir berangkat untuk salat Jumat ke masjid hanya dengan berjalan kaki.

Setelah selesai salat, sultan bersama rombongannya lanjut berkeliling untuk melihat kondisi rakyatnya.

Tidak hanya itu, Mahmud Az Zahir juga sangat sederhana.

Ketika menyambut Ibnu Batutah bersama rombongannya, mereka dipersilahkan duduk di atas hamparan kain, sedangkan sang sultan justru hanya duduk di tanah tanpa beralaskan apa pun.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai

Keberhasilan

Selama memimpin, keberhasilan yang diraih Sultan Mahmud Az Zahir adalah menjadikan Kerajaan Samudera Pasai sebagai pusat perdagangan.

Kerajaan Samudera Pasai menjadi tempat yang ramai didatangi pedagang dan sudah menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran.

Koin emas itu disebut dirham yang pertama kali diperkenalkan oleh Sultan Muhammad Malik Az Zahir, yang kemudian diresmikan di kerajaan.

Samudera Pasai telah mempunyai banyak bandar yang dikunjungi oleh berbagai pedagang dari penjuru negara, seperti China, India, Siam, Arab, dan Persia.

Kemudian, Kerajaan Samudera Pasai juga dikenal sebagai penghasil rempah-rempah, terutama lada ternama di dunia.

Selain itu, Samudera Pasai juga menjadi produsen sutra, kapur barus, dan emas.

Tidak hanya menjadi pusat perdagangan, Samudera Pasai juga menjadi pusat perkembangan agama Islam.

Sebab, Sultan Mahmud Az Zahir sempat mendirikan pusat studi Islam di lingkungan kerajaan yang difungsikan sebagai tempat untuk berdiskusi para ulama dan kaum elit kerajaan.

Masa kepemimpinan Sultan Mahmud Az Zahir berakhir setelah Kerajaan Samudera Pasai mendapat serangan dari Majapahit pada 1345 dan 1350.

 

Referensi:

  • Sudirman, Adi. (2019). Ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia. Yogyakarta: DIVA Press.
  • X, Sastrawan. (2020). Bedug Bedug Penguasa. Bogor: Guepedia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com