Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

Kompas.com - 30/08/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Lahirnya bank syariah pertama di Indonesia, yaitu PT Bank Mualamat Indonesia (BMI) pada 1 November 1991, menjadi tonggak awal perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Namun, meskipun Bank Muamalat menjadi pelopor bank syariah di Indonesia, kegiatan mereka saat itu tidak langsung berjalan dengan baik.

Hal ini disebabkan oleh landasan hukumnya, yaitu UU No. 7 Tahun 1992 yang masih lemah tanpa ada rincian hukum dan usaha syariah lebih mendalam.

Setelah satu tahun, pada 1992, barulah Bank Muamalat mulai beroperasi dengan modal awal sebesar Rp 106.126.382.000.

Sejak saat itu, bank syariah di Indonesia terus mengalami perkembangan, begitu juga dengan ekonomi syariah.

Lantas, bagaimana sejarah perkembangan ekonomi syariah di Indonesia?

Baca juga: Sejarah Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Perkembangan 

Ekonomi syariah atau ekonomi Islam sudah ada di Indonesia sejak tahun 1991, bersamaan dengan lahirnya PT Bank Muamalat Indonesia (BMI).

Ada beberapa pakar yang menjabarkan definisi ekonomi syariah.

Salah satunya, Yusuf Qardhawi yang mengatakan bahwa ekonomi syariah adalah ekonomi berdasarkan kepada ketuhanan dengan tujuan akhir kepada Tuhan.

Kemudian, Monzer Kahf mengartikan ekonomi syariah adalah bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat indisipliner.

Maksudnya, ekonomi syariah tidak dapat berdiri sendiri dan perlu penguasaan yang baik dan mendalam terhadap ilmu-ilmu Islam.

Secara umum, ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang menerapkan ajaran Al-Quran dan hadis atau kaidah Islam dalam kegiatannya.

Tujuan pengembangan ekonomi syariah adalah agar masyarakat Indonesia, khususnya umat Muslim, bisa melakukan kegiatan perekonomian sesuai dengan syariat Islam.

Mulanya, ekonomi syariah lebih dulu diperkenalkan kepada masyarakat di pedesaan, seperti petani yang kala itu dianggap akan lebih mudah menerima suatu hal baru.

Setelah itu, pengenalan ekonomi syariah terus berlanjut hingga ke masyarakat lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com